Bisnis.com, TANGSEL - Para pedagang eceran di Tangerang Selatan mendesak Pemkot Tangsel agar memfungsikan peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) secara optimal untuk menekan lonjakan harga selama bulan Ramadan.
Amalia, pedagang Pasar Ciputat, Tangsel, mengatakan kalau pemerintah mempunyai TPID sebaiknya difungsikan secara maksimal agar dapat menekan lonjakan harga barang kebutuhan pokok atau sembako selama bulan puasa Ramadan.
“Kalau memang ada lembaga pengendalian harga yang disebut IPID itu, ya difungsikan saja, agar harga barang yang dibutuhkan masyarakat tidak melonjak terlalu tinggi,” katanya, Rabu (8/6/2016).
Menurutnya, sejumlah barang kebutuhan pokok memang harganya naik selama bulan puasa Ramadan hingga nanti menjelang Idulfitri. Tetapi, kalau bisa dikendalikan maka kenaikannya tidak akan memberatkan masyarakat.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Benyamin Davnie sebelumnya mengatakan tim IPID telah melakukan rapat karena ada beberapa komoditas barang yang naik di pasaran selama bulan puasa Ramadan dan menjelang Idulfitri.
“Dengan adanya rapat ini diharapkan nantinya bisa ditanggulangi atau paling tidak diminimalisir kenaikan harga komoditas,” ujarnya.
Di situs resmi Pemkot Tangsel, ada beberapa jenis barang kebutuhan pokok yang harganya naik seperti daging sapi mencapai sekitar 20% dari harga normal.
Menurutnya, seharusnya barang kebutuhan pokok tidak naik harganya selama bulan puasa Ramadan, karena sesungguhnya stok relatif aman hingga 3 bulan ke depan.
Sejumlah barang kebutuhan pokok di Pasar Ciputat Tangsel yang harganya naik antara lain wortel menjadi Rp16.500 per kg, timun Rp9.900 per kg, cabai merah kriting Rp25.500 per kg, dan seharga cabe merah besar Rp32.900 per kg.
Selanjutnya, harga tomat Rp19.000, bawang Bombay Rp16.500 per kg, bawah putih Rp45.900 per kg, bawang merah Rp51.000 pr kg, kentang Rp 17.000, dan harga telur ayam Rp22.000 per kg.