Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Minta Kabupaten/Kota Tangerang Lunasi Utang Raskin

Perum Bulog Subdivre Tangerang Raya meminta pemerintah kota/kabupaten di Tangerang segera melunasi pembayaran beras miskin (raskin) yang mencapai Rp7,9 miliar dalam kurun waktu Januari hingga Juni tahun ini.
Beras untuk rakyat miskin. /Bisnis.com
Beras untuk rakyat miskin. /Bisnis.com

Bisnis.com, TANGERANG—Perum Bulog Subdivre Tangerang Raya meminta pemerintah kota/kabupaten di Tangerang segera melunasi pembayaran beras miskin (raskin) yang mencapai Rp7,9 miliar dalam kurun waktu Januari hingga Juni tahun ini.

Berdasarkan data Bulog Subdivre Tangerang Raya, piutang raskin Kota (Pemkot) Tangerang mencapai Rp561 juta, Pemkot Tangsel Rp1,5 miliar, dan Pemkab Tangerang Rp5,9 miliar.

“Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar pelunasan raskin segera dilakukan karena jika tidak, penyaluran raskin akan kami hentikan,” ucap Kepala Bulog Subdivre Tangerang Rusli kepada Bisnis.com, Jumat (17/6/2016).

Dirinya mengungkapkan dalam penyaluran raskin ke tiga wilayah di kawasan Tangerang tidak ada kendala berarti, kecuali jumlah tunggakan di tingkat desa atau kelurahan. Dirinya mencatat jumlah raskin yang sudah disalurkan mencapai 16,86 juta ton beras per 15 Juni 2016.

“Serapan raskin per bulannya di Tangerang Raya sebanyak 3.167 ton. Hingga saat ini, kami masih aktif menyalurkan raskin bagi daerah-daerah yang sudah melunasi piutangnya. Untuk Tangerang Raya, piutangnya hanya pada periode berjalan karena tahun lalu semua kabupaten/kota sudah melunasi piutangnya,” tuturnya.

Selain penyaluran raskin secara periodik, dirinya mengungkapkan Bulog juga mengadakan sejumlah operasi pasar untuk menjaga laju kenaikan harga bahan pokok menjelang lebaran tahun ini.

Hingga saat ini, Rusli mengungkapkan pihaknya sudah bekerjasama untuk menggelar operasi pasar dengan Pemkot Tangerang dan dalam waktu dekat juga akan bekerja sama dengan Pemkot Tangsel.

“Rata-rata permintaan yang banyak lebih bertumpu di Tangsel dan Tangerang, meski Kabupaten Tangerang juga ada permintaan untuk menggelar operasi pasar,” ujarnya.

Tak hanya itu, Rusli menjelaskan Bulog juga bersinergi dengan masyarakat untuk membuka rumah pangan. Kegiatan ini hanya membutuhkan modal minimal Rp5 juta dan masyarakat bisa menjual sejumlah bahan pokok yang disuplai oleh Bulog.

“Mereka hanya menyerahkan kartu keluarga, domisili, dan kartu tanda penduduk [KTP]. Kawasan Jabodetabek, sudah banyak yang ikut serta program ini, meski di Tangerang jumlahnya masih minim,” ucapnya.

Bulog juga memastikan stok bahan pokok di gudang Bulog maupun bahan pokok lainnya misalnya daging sapi, bawang merah, dan gula pasir masih mencukupi hingga beberapa bulan mendatang.

Khusus beras, dirinya mengaku stok beras mencapai 95.000 ton - 96.000 ton dengan penyaluran rata-rata per bulannya sebanyak 3.200 ton, sedangkan daging sapi diambil dari stok Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pada kesempatan berbeda, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyatakan harga bahan-bahan makanan seperti sembako, cabai, bawang, ikan dan lainnya masih relatif sama harganya dan stoknya masih mencukupi hingga lebaran tahun ini.

“Hanya beberapa makanan yang tercatat naik misalnya kentang naik Rp5.000, ayam potong naik Rp1.000 dan daging sudah mencapai Rp120.000. Kami menghimbau agar masyarakat tetap tenang karena stok masih mencukupi,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper