Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta akan mengevaluasi distribusi daging bersubsidi bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Darjamuni mengatakan selain momentum pelaksanaan yang tidak tepat, minimnya sosialisasi dan pola distribusi juga menjadi sorotan.
Penjualan daging murah kali ini juga masih dalam tahap ujicoba, sehingga ada beberapa yang harus diperbaiki sebagai evaluasi tahun depan.
"Belum terserap semuanya. Ini sebagai evaluasi pelaksanan berikutnya," kata Darjamuni dalam situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dikutip pada Minggu (3/7/2016).
Berdasarkan data Dinas KPKP DKI Jakarta, dari 102.000 kilogram daging sapi terjual sebanyak 92,19% atau 97.980 kilogram. Sementara untuk ayam terjual 51,23% atau 22.948 kilogram dari 50.000 kilogram.
"Permasalahannya tidak terserap semua, karena penjualan terjadi pada saat pelajar sudah libur sehingga informasi tidak tercapai seluruhnya," ucapnya.
Pihaknya juga sudah mengubah fokus distribusi agar daging subsidi ini bisa tersalurkan dengan baik. Jika semula daging hanya difokuskan untuk siswa SD, pada hari kedua hingga kelima semua pemegang KJP bisa ikut membeli.
Rencananya daging bersubsidi ini akan kembali dijual usai Lebaran dengan fokus distribusi tetap pada pemegang KJP. "Sementara disimpan di cold storage Dharma Jaya untuk kami jual lagi setelah masuk sekolah.”