Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA DKI 2017: Keunggulan Risma yang Tak Dimiliki Ahok

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengungkapkan, beberapa keunggulan yang dimiliki Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang tidak ada pada sosok Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Punama (kanan) bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini (kiri) mengikuti Rapat Terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kabinet Kerja membahas Penilaian Standar Bisnis di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/5)./Antara
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Punama (kanan) bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini (kiri) mengikuti Rapat Terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kabinet Kerja membahas Penilaian Standar Bisnis di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/5)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengungkapkan, beberapa keunggulan yang dimiliki Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang tidak ada pada sosok Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Yang tidak dimiliki Ahok bagaimana Risma turun ke masyarakat dan menjadi bagian dari sebuah keluarga, itu terasa sekali," katanya saat dihubungi Tempo, Kamis (4/8/2016).

Pria yang akrab disapa Ipang ini menilai bahwa sosok Risma tidak ragu-ragu, tidak takut, dan bisa menyatu dengan masyarakat. Sedangkan Ahok, menurut dia, memiliki ketakutan dan hampir tidak pernah turun menemui masyarakat.

Ipang melihat cara kerja Risma lebih memanusiakan Kota Surabaya. Kader PDI Perjuangan itu juga mau menemui rakyat yang protes terhadap penggusuran. Misalnya ketika penggusuran kawasan Dolly, Ipang melihat Risma bisa menghadapinya dengan mengajak bicara dari hati ke hati.

"Ahok menggusur saja tanpa bisa bermusyawarah, ada jarak," ujarnya.

"Rakyat harus mencintai pemimpin dan sebaliknya."

Kendati begitu, Ipang mengatakan setiap orang tidak bisa menutup mata terhadap prestasi Ahok. Pasalnya, Ahok juga bisa diandalkan dalam membersihkan kawasan kumuh, membereskan pungutan liar, mampu menjalankan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan dengan baik, dan juga mampu mengelola taman-taman di Jakarta.

Hanya, ia melanjutkan, Ahok memiliki konflik berkepanjangan dengan partai-partai dan memiliki etika memimpin yang tidak sesuai dengan adat Indonesia, seperti memarahi orang di depan publik.

"Soeharto apa yang tidak tegas? Lebih kejam, tapi ketika ngomong, enggak kejam di depan publik," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper