Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Tangerang Minta Kejelasan kepada KAI

Pemerintah Kota Tangerang meminta kerja sama PT Kereta Api Indonesia (KAI) penambahan pintu sekitar 9-12 buah di Stasiun Tangerang untuk mengurai kemacetan lalu lintas di area Pasar Lama.
Kereta commuter line hendak melintasi masuk Stasiun Tangerang, Banten/Antara
Kereta commuter line hendak melintasi masuk Stasiun Tangerang, Banten/Antara

Bisnis.com, TANGERANG—Pemerintah Kota Tangerang meminta kerja sama PT Kereta Api Indonesia (KAI) penambahan pintu sekitar 9-12 buah di Stasiun Tangerang untuk mengurai kemacetan lalu lintas di area Pasar Lama.

Asisten Daerah 1 Pemerintah Kota Tangerang Saeful Rohman mengatakan upaya untuk mengurai kemacetan bukan saja tugas Pemkot Tangerang, tetapi juga PT KAI. Pasalnya, saat ini pemkot telah menutup pintu barat sebagai akses masuk dan keluar dan mengalihkannya ke pintu timur.

“Ini harus dilakukan karena lalu lintas di sekitar stasiun saat jam masuk kerja dan pulang kerja sangat padat. Idealnya, KAI harus menyediakan setidaknya hingga 12 pintu untuk mengurai lalu lintas masyarakat yang masuk dan keluar dari stasiun,” ungkapnya di Tangerang, Kamis (22/9).

Sebelumnya, pemkot juga sudah menutup akses utama di sisi barat Stasiun Tangerang sejak Sabtu (17/9) untuk memangkas kepadatan di Jalan Kisamaun. Sebagai gantinya, akses masuk dan keluar dialihkan ke pintu timur.

Tak hanya itu, soal ketersediaan lahan parkir, pemkot juga menginginkan koordinasi yang intensif dengan KAI sehingga masyarakat tidak seenaknya lagi memarkirkan kendaraan di luar stasiun. Hal tersebut menjadi salah satu pemicu kemacetan di area Stasiun Tangerang.

“Persoalan ini merupakan tugas bersama sehingga jangan sampai ada lempar tanggung jawab. Kami sudah mengagendakan percepatan penyelesaian persoalan ini. dalam waktu dekat, pemkot dan jajarannya akan mengadakan rapat lanjutan untuk membahas soal ini,” ucapnya.

Dirinya menjelaskan pihaknya tidak akan membuka akses pintu barat sampai ada kejelasan sikap dari KAI atas persoalan kemacetan tersebut. Untuk menjaga aksi nekat dari masyarakat yang melompati pagar pembatas, Pemkot Tangerang akan menerjunkan sejumlah aparat.

Sementara itu, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah menyampaikan pengalihan akses pintu keluar masuk tersebut merupakan usaha jangka pendek untuk mengurai kemacetan di sekitar Stasiun Tangerang.

Untuk jangka panjang, dirinya menawarkan kepada KAI dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk memperpanjang jalur kereta api sampai ke wilayah Kabupaten Tangerang.

"Jangka panjangnya menambah jalur kereta menjadi dua, satu ke Palem Semi yang kedua ke Cadas sehingga nanti bisa menyambungkan jalur kereta Rawa Buntu karena kebanyakan penumpangnya berasal dari Kabupaten, Jatiuwung dan Cibodas," terangnya.

Guna menambah kenyamanan para penumpang kereta api, pemkot juga sedang mengkaji pembangunan gedung parkir di sekitar Stasiun Tangerang.

"Di sebelah stasiun ada gedung bekas bioskop yang masih menjadi aset Kabupaten Tangerang. Kami sedang mengusulkan gedung itu menjadi tempat parker. Sekarang, gedung itu masih dalam tahap proses serah terima dari Pemkab Tangerang ke Pemkot Tangerang,” tambahnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper