Bisnis.com, JAKARTA - PD Pasar Jaya memastikan tidak akan memperpanjang lagi kontrak untuk pengelolaan Blok B Tanah Abang. Sebab pengelolaan PT Putra Pratama Sukses dinilai tidak saling menguntungkan. Kontrak pengelolaan habis pada Oktober 2018 mendatang.
Direktur PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, sebagian besar pedagang Blok B mengadukan beberapa permasalahan yang dinilai membebani pedagang. Salah satunya yakni penyediaan fasilitas umum, tagihan listrik, biaya renovasi, serta revitalisasi yang tidak sesuai.
"Atas aduan ini kami harus double cek, karena terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Jika ada bukti praktek yang tidak sesuai bisa kami take over," kata Arief, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/10).
Menurut Arief, pengelolaan Blok B Tanah Abang, pernah diperpanjang sebelumnya. Sebanyak 71 persen pedagang dari total 4.000 pedagang telah menandatangani petisi untuk penggantian pengelola Blok B Tanah Abang yang kontraknya habis Oktober 2018 mendatang. "Total ada 71 persen yang mengeluhkan, itu sudah mewakili," ujarnya.
Arief mengaku siap untuk ambil alih pengelolaannya. Pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pedagang kembali pekan depan untuk mencarikan solusi sebelum ambil alih pengelolaan dilakukan.
"Kalau terjadi seperti ini, lebih baik kami take over. Biar PD Pasar Jaya yang kelola, kami banyak tenaga profesional untuk ditempatkan," ucapnya.
Salah satu pedagang Blok B Tanah Abang, Arsin Sobianos mengakui sejak dua tahun terakhir pedagang dimintai biaya sarana dan prasarana sebesar Rp 165 ribu per bulan. Padahal sebelumnya biaya tersebut tidak ada dalam perjanjian.
"Seharusnya tidak ada lagi biaya seperti itu," tandasnya.
Banyak Dikeluhkan Pedagang, Kontrak Pengelolaan Blok B Tanah Abang Tidak Akan Diperpanjang
Banyak Dikeluhkan Pedagang, Kontrak Pengelolaan Blok B Tanah Abang Tidak Akan Diperpanjang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
28 menit yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
3 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
20 jam yang lalu
Dapat Dukungan dari Anies, Pramono Yakin Golput Menurun
22 jam yang lalu