Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Senen Sudah Sembilan Kali Terbakar

Kemasyhuran Pasar Senen sudah dimulai sejak zaman Belanda. Setelah merdeka, Pasar Senen semakin ramai sebagai pusat perdagangan di ibu kota Jakarta.
Petugas berusaha memadamkan api yang membakar kios di bangunan Blok I dan Blok II Pasar Senen di Jakarta, Kamis (19/1). Kebakaran di Pasar Senen tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.43 WIB dan masih dalam penanganan petugas yang mengerahkan sedikitnya 50 unit mobil pemadam kebakaran. /Antara
Petugas berusaha memadamkan api yang membakar kios di bangunan Blok I dan Blok II Pasar Senen di Jakarta, Kamis (19/1). Kebakaran di Pasar Senen tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.43 WIB dan masih dalam penanganan petugas yang mengerahkan sedikitnya 50 unit mobil pemadam kebakaran. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kemasyhuran Pasar Senen sudah dimulai sejak zaman Belanda. Setelah merdeka, Pasar Senen semakin ramai sebagai pusat perdagangan di ibu kota Jakarta.

Sejak direvitalisasi pada era Gubernur Ali Sadikin Tahun 1960 yang mencanangkan "Proyek Senen" dengan membangun Pasar Inpres dan Terminal Senen, pasar ini beberapa kali mengalami kebakaran.

Berikut kebakaran yang pernah terjadi di Pasar Senen dari tahun ke tahun :

15 Januari 1974
Kebakaran melanda Pasar Senen pada tahun 1974. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Malapetaka 15 Januari (Malari). Saat itu, mahasiswa mendemo kedatangan Perdana Menteri Jepang Tanaka Kakuei ke Jakarta. Pasar Senen menjadi salah satu pusat kerusuhan yang diakibatkan oleh tragedi itu.

Pasar Senen Sudah Sembilan Kali Terbakar

23 November 1996
Api kembali melahap kawasan Pasar Senen pada 23 November 1996. Kejadian tersebut menghanguskan 750 kios di Blok IV dan V.

27 Januari 2003
Pasar Senen kembali mengalami kebakaran pada Januari 2003. Kali ini si jago merah melalap 300 kios yang berada di Blok IV dan Blok IV B.

23 Maret 2009
Kebakaran yang terjadi 23 Maret 2009 melanda pasar yang berlokasi dekat dengan terminal Senen. Api melahap toko yang banyak menjual buku-buku dan barang-barang lainnya. Tidak ada laporan korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
Api diketahui mulai berkobar sejak pukul 01.08 WIB. 24 unit pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.

Pasar Senen Sudah Sembilan Kali Terbakar

11 Maret 2010
Pasar Senen kembali terbakar pada 11 Maret 2010. Api melalap 2.337 kios yang menjual tas, sepatu dan pakaian. Sumber api berasal dari perbatasan Blok IV dan V Gedung Proyek Pasar Senen.

Direktur Utama PD Pasar Jaya saat itu Djangga Lubis mengatakan, kebakaran itu diperkirakan menelan kerugian hingga Rp8,5 miliar, dengan rincian Rp3,5 miliar bangunan dan Rp 5 miliar kerugian pedagang.

25 April 2014

Kebakaran hebat terjadi di Pasar Senen pada 25 April 2014. Api mulai membara pada Jumat pukul 04.20 WIB. Kebakaran tersebut diduga akibat hubungan arus pendek listrik di lantai 2 Blok III.

Api yang melahap sekitar 20 jam itu melahap 3.000 kios. Menurut Ikatan Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, total kerugian akibat kebakaran di Pasar Senen saat itu mencapai lebih dari Rp100 miliar.

19 September 2016
Kebakaran kali ini terjadi di Pasar Poncol yang masih dalam kawasan Pasar Senen. Api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik. Sebanyak 29 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Setelah dua jam membara, si jago merah membakar enam kios di wilayah tersebut.

Pasar Senen Sudah Sembilan Kali Terbakar

15 November 2016
Kebakaran terjadi pada Selasa pukul 00.30 WIB di lantai 3 Pasar Senen. Hubungan arus pendek diduga menjadi penyebab kebakaran yang menghangus tiga toko. Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran didatangkan untuk memadamkan api.

19 Januari 2017
Kebakaran kembali terjadi di Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis dini hari, dan 42 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar blok pasar itu. Lokasi Pasar Senen yang terbakar tepat menghadap jalan layang Pasar Senen ke arah Matraman, Jakarta Pusat. Sekitar 500 kios terbakar di Blok I dan III wilayah tersebut.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper