Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelacuran di Bekasi Ditengarai Merambah Apartemen

Kepolisian Resor Metro Bekasi, Jawa Barat, menengarai praktik prostitusi mulai merambah apartemen menyusul tarif sewa pemanfaatan ruang yang relatif murah.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, BEKASI - Kepolisian Resor Metro Bekasi, Jawa Barat, menengarai praktik prostitusi mulai merambah apartemen menyusul tarif sewa pemanfaatan ruang yang relatif murah.

"Sekarang praktik prostitusi sudah merambah ke hunian apartemen melalui pemanfaatan jaringan online. Situasi ini terjadi salah satunya karena tarif tempat yang relatif murah," kata Kanit Kriminal Khusus Polrestro Bekasi kota AKP Wahid Key di Bekasi, Selasa (24/1/2017).

Menurut dia, praktik tersebut terungkap setelah pihaknya menjaring seorang mucikari berinisial BQ di Apartemen Center Point Bekasi Selatan atas tuduhan menjual wanita di bawah umur secara online, Senin (15/1), sekitar pukul 22.00 WIB.

Dikatakan, sejumlah penghuni apartemen di Kota Bekasi lebih memilih untuk menyewakan ruangan mereka kepada masyarakat umum dengan harga murah karena jarang ditempati.

Adapun tarif sewa ruang apartemen berdasarkan sejumlah penawaran secara online berkisar Rp300 ribu per malam.

"Tarif sewanya ada yang per hari," katanya.

Dalam kasus yang menjerat mucikari BQ, kata dia, tersangka merekomendasikan apartemen Center Point, karena memiliki dua ruang kamar dalam satu lokal.

"BQ menyewa lokal apartemen selama satu hari penuh yang dibagi ke dalam beberapa shift. Jadi, satu PSK bisa melayani lebih dari satu pelanggan," katanya.

Strategi bisnis haram itu dipilih tersangka, karena dirasa lebih menguntungkan daripada harus mengontrak rumah karena adanya potensi penertiban oleh aparat terkait.

Pelaku prostitusi online melancarkan bisnisnya menggunakan akun media sosial untuk menjaring konsumennya yang biasa disebut player.

"Dalam akun medsos, tersangka kerap memasang foto perempuan-perempuan yang ditawarkan olehnya kepada para pria hidung belang," katanya.

Untuk itu, Wahid mengajak instansi terkait dan masyarakat untuk lebih intensif mengawasi jalannya praktik prostitusi yang memanfaatkan hunian apartemen sebagai tempat berkencan.

"Perlu ada pengawasan lebih intensif lagi dari pihak terkait agar kasus ini tidak kembali terulang," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper