Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Puasa, PKL di Kawasan Pasar Tanah Abang Ditertibkan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan penertiban terhadap para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjelang Ramadhan dan Lebaran.
Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) berjualan di trotoar Jalan Jati Baru, kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa (2/5)./Antara
Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) berjualan di trotoar Jalan Jati Baru, kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa (2/5)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan penertiban terhadap para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjelang Ramadhan dan Lebaran.

"PKL di Tanah Abang itu terus kami tertibkan, karena selalu marak berulang kali menjelang puasa dan juga Lebaran," kata Pelaksana Tugas Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Menurut dia, banyaknya PKL di trotoar di kawasan Pasar Tanah Abang itu dapat merugikan para pedagang yang berjualan di dalam pasar itu sendiri.

"Saya sudah cek kondisinya. Banyak sekali PKL di luar, di trotoar Tanah Abang itu. Jadi istilahnya, mereka menghadang konsumen supaya tidak berbelanja di dalam pasar," ujar Djarot.

Oleh karena itu, dia pun mengaku terus melakukan koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP DKI Jakarta untuk terus melakukan penertiban di kawasan tersebut secara intensif.

"Penertiban sudah kami lakukan mulai Minggu (14/5) kemarin, dan berjalan terus sampai hari ini. Kami koordinasi terus dengan Satpol PP," tutur Djarot.

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Blitar itu mengungkapkan pihaknya juga berencana menambah jumlah personel Satpol PP agar kawasan Pasar Tanah Abang tetap steril dari PKL.

"Kalau perlu, kami akan tambah jumlah personel Satpol PP untuk menjaga kawasan itu. Kalau butuh 100, kami tambah 100 personel. Kami ingin kawasan itu terus tertib," ujarnya.

Dia pun mengimbau kepada seluruh pedagang yang ada di kawasan Pasar Tanah Abang, baik yang ada di dalam maupun di luar pasar, agar saling menghormati hak masing-masing.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper