Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) meminta Pemprov DKI untuk mempersiapkan infrastruktur dan anggaran untuk penerapan sistem transportasi terintegrasi atau OK Otrip sebagai salah satu program yang dijanjikan Anies-Sandi.
Ketua DTKJ Iskandar Abubakar mengatakan pemerintah harus segera menyiapkan moda apa saja yang nantinya bakal dijadikan sebagai alat transportasi terintegrasi dengan tarif Rp5.000 ke berbagai tujuan.
"Langkah awal yang harus dipastikan adalah apa saja moda di Jakarta yang nantinya bisa digunakan masyarakat dengan ongkos terjangkau tetapi tetap sampai tujuan," ujarnya ketika dihubungi Bisnis pada Jumat (20/10/2017).
Dia memaparkan untuk saat ini moda yang bisa dimanfaatkan untuk program OK Otrip antara lain angkutan kota dan bus Transjakarta karena angkutan berbasis rel yang dikerjakan Pemprov DKI masih dalam proses pengerjaan.
Iskandar mengatakan Pemprov DKI juga harus memastikan anggaran untuk mengeksekusi program OK Otrip karena diperkirakan akan membutuhkan anggaran besar.
"Kalau pemerintah mau subsidi ya harus disiapkan karena dengan tarif Rp5.000 ke mana saja tentu berdampak pada pendapatan operator moda transportasi nantinya," katanya.
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan pihaknya tengah membahas penerapan program OK Otrip dengan Gubernur DKI Sandiaga Uno dan jajaran satuan perangkat kerja daerah.
Untuk program OK Otrip ini, pihaknya juga akan melibatkan masyarakat untuk meminta masukan agar program OK Otrip berjalan dengan baik dan bisa melayani masyarakat dengan sistem transportasi terintegrasi.
"Pembahasan dengan Pak Gubernur belum tuntas kemarin. Kami akan meminta usulan seperti apa dari internal dan juga minta partisipasi masyarakat," paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan program OK Otrip sudah masuk dalam kajian Transjakarta untuk bisa diterapkan dalam waktu dekat ini.
Dia memaparkan pihaknya sedang mengkaji rute-rute yang akan diintegrasikan dengan moda transportasi lain seperti angkutan kota yang sudah bekerja sama dengan Transjakarta.
"Pemetaan untuk OK Otrip sudah ada, tinggal implementasinya nanti seperti apa agar integrasi antarmoda bisa mudah dieksekusi," kata Budi.