Bisnis.com, JAKARTA -- Pemilihan lahan di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, sebagai lokasi perdana pembangunan program pengadaan hunian terjangkau Gubernur-Wagub DKI Anies-Sandi merupakan keputusan dari PD Pembangunan Sarana Jaya.
Yoory C. Pinontoan, Direktur Utama PD Pembagunan Sarana Jaya, mengatakan Program DP Nol Rupiah tersebut direncanakan akan mulai dieksekusi pada awal 2018 segera setelah mendapatkan izin pembangunan.
"Mudah-mudahanan target kami 2018 awal sudah bisa groundbreaking," ujarnya di Balai Kota, Selasa (21/11/2017).
Sebagai proyek percontohan, Program DP Nol Rupiah tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektare dan hunian ini nantinya akan dibangun dengan konsep dua tower vertikal yang terdiri dari 700 unit.
"Kita sebagai BUMD wajib hukumnya untuk mendukung program dari Pemprov DKI Jakarta. Khususnya Sarana Jaya ini kan dalam hal penyediaan hunian untuk masyarakat menengah bawah. Kita siap mengeksekusi program itu ya," katanya.
Yoory menjelaskan bentuk bangunan vertikal merupakan satu-satunya opsi pembangunan dengan keterbatasan lahan di Jakarta yang tidak memungkinkan untuk pembangunan rumah tapak dalam jumlah banyak.
Baca Juga
"[Bentuknya] apartemen, harus. Kalau di Jakarta ini kan enggak bisa landed lagi, tanahnya terbatas. Jadi harus vertikal housing," katanya.
Terkait anggaran yang digunakan Yoory masih enggan berbicara lebih lanjut, namun dia mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya masih memiliki cukup dana meskipun tidak mendapatkan dana penanaman modal daerah pada RAPDB 2018.
PD Pembangunan Sarana Jaya merupakan salah satu dari lima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang tidak meneriman dana penanaman modal daerah (PAD) pada tahun anggaran 2018.
Sebelumnya di dalam susunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), PD Pembangunan Sarana Jaya dianggarkan untuk menerima PMD sebesar Rp394 miliar.
"Kita masih bisa mengandalkan anggaran kita sendiri tanpa PMD. Karena selama ini kita BUMD kan di-support oleh Pemprov DKI Jakarta supaya lebih besar. Sekarang sudah mampu lah," ujarnya.