Bisnis.com, JAKARTA -- Gerbong kereta rel ringan (Light Rail Transit/LRT) milik Pemprov DKI akhirnya dikirim dari pabrik pembuatan di Korea Selatan (Korsel).
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi mengatakan sebanyak dua gerbong (rolling stock) diangkut menggunakan jalur laut.
"Saat ini, kapal laut yang mengangkut rolling stock sedang bergerak dari Port of Masan Korea Selatan menuju Pelabuhan Tanjung Priok," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Senin (26/3/2018).
Berdasarkan foto yang diterima Bisnis, gerbong kereta LRT DKI masih diselimuti plastik agar permukaannya tetap mulus. Desain kereta pun terlihat modern minimalis dengan sentuhan warna merah putih di bagian badan kereta (body) dan warna hitam di muka kereta.
Seperti diketahui, Jakpro memesan 16 unit rolling stock untuk koridor I fase I. Rolling stock tersebut saat ini sedang diproduksi oleh pabrikan Hyundai di Korsel.
"Kami menyiapkan delapan gerbong atau cars untuk dioperasikan pada Asian Games Agustus 2018. Namun, untuk tahap awal baru dua unit gerbong yang dikirim karena depo LRT yang terletak di Jalan Pegangsaan II, Jakarta Utara belum rampung," jelas Satya.
Dia menuturkan seluruh proses, mulai dari desain hingga produksi dikerjakan oleh konsultan dan pabrik asal Negeri Gingseng. Harga satu gerbong kereta buatan Korsel tersebut berkisar US$1,8 juta atau setara dengan Rp239 miliar.
LRT DKI Jakarta Koridor I memiliki total panjang lintasan 5,8 kilometer (km). Jika koridor I selesai dibangun, maka Jakpro akan melanjutkan pembangunan koridor II dengan rute Kelapa Gading-Tanah Abang.