Bisnis.com, JAKARTA--Acara bertajuk "Untukmu Indonesia" yang digelar di lapangan Monas, Sabtu (28/4/2018) menjadi perbincangan publik. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Forum Untukmu Indonesia tersebut selain menyisakan tumpukan sampah juga menyisakan kekesalan salah satu warga.
Icha adalah salah satu warga Jakarta yang menghadiri acara tersebut. Awalnya dia tertarik datang karena adanya undangan pihak sekolah untuk mengikuti lomba tari massal.
"Sekolah meminta anak saya untuk ikut lomba tari di Monas. Saya pikir menyambut Hari Kartini, makanya saya sampai sewa kebaya untuk anak-anak," ujar warga Karet Tengsin tersebut ketika dikonfirmasi Bisnis, Senin (30/4/2018).
Rencana Icha mendukung anaknya ikut lomba tari tersebut pupus ketika sekolah secara tiba-tiba mengabarkan bahwa acara itu dibatalkan oleh panitia beberapa jam sebelum kegiatan berlangsung. Terlanjur sudah menyewa pakaian dan anaknya sudah didandani, Icha tetap berangkat ke Monas. Ia berharap, meski tak ikut lomba, anaknya dapat ikut karnaval atas sejenisnya di Monas.
Namun, sesampainya di Monas, Ibu dua anak ini mengaku kaget melihat pengunjung yang membeludak. Teriknya matahari dan padatnya orang membuat suasana di lokasi semakin memanas. Dia pun mencari lokasi panggung yang menyelenggarakan lomba tari.
Ternyata, panitia dan beberapa pengunjung mengatakan tidak ada kegiatan lomba tari massal di Monas.
Baca Juga
"Panggungnya bukan perlombaan tari, tetapi panitia membagikan paket bahan makanan. Saya lihat antrean panjang sekali, padahal banyak anak-anak kecil?" ucapnya.
Icha mengatakan ada beberapa jenis bahan makanan yang dibagikan yakni gula pasir 1/4 kg, minyak goreng 1/4 kg, tepung terigu 1/4 kg, dan beras 1 liter.
Icha tidak mengerti bagaimana bisa di lokasi yang tadinya akan dijadikan lomba tari malah berubah menjadi acara bagi-bagi sembako.
Terkait hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemprov DKI bakal memanggil panitia acara "Untukmu Indonesia" yang membagi-bagikan paket sembako di Monas, Jakarta Pusat.
Menurutnya, Pemprov DKI melalui Dinas Pariwisata dan Biro Kesbangpol sudah melarang panitia untuk menggelar acara tersebut di area Monas. Namun, panitia sangat persuasif dan mencari-cari alasan agar acara tetap dapat digelar.
Bahkan, Sandi mendapat informasi panitia meminta izin untuk melakukan festival kebudayaan. Bukan kegiatan berbau politis seperti membagi-bagian paket sembako untuk warga. Selengkapnya silakan baca: Sandiaga Panggil Panitia "Untukmu Indonesia" yang Bagi-Bagi Sembako di Monas
Sementara itu, berdasar informasi berupa foto yang beredar di media sosial, terdapat Surat Dinas Pariwisata DKI No 16881.1.855.14 perihal Dukungan kepada Forum Untukmu Indonesia untuk melakukan kegiatan pada 28 April 2018.
Surat berkop Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bertanggal 12 April 2018 dan ditandatangani Kepala Dinas Pariwisata Tinia Budiarti itu menyebutkan soal kegiatan dalam rangka menyambut Hari Tari-se Dunia.
Disebutkan bahwa Forum Untukmu Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DKI akan menyelenggarakan lomba tari massal siswa/siswi di sekolah. "Kiranya saudara dapat mengajak para siswa turut berpartisipasi pada acara yang digelar Sabtu, 28 April 2018 pukul 08.00 wib hingga selesai di Kawasan Monumen Nasional," demikian sebagian isi surat tersebut.