Bisnis.com, JAKARTA — Pasar Tanah Abang tetap ramai pengunjung dua hari setelah Lebaran 2018. Mayoritas pedagang dan pengunjung merupakan penduduk asli Jakarta.
Aktivitas perdagangan di Pasar Tanah Abang masih terlihat ramai, terutama pada pedagang yang membuka lapaknya di pinggir jalan. Para pedagang tersebut mengaku penduduk asli Jakarta, sehingga merasa tidak perlu menutup lapaknya dan pergi mudik.
"Lumayan masih banyak yang masih kesini walaupun lebaran sudah lewat. Kami nggak mudik karena asli sini [Jakarta], ada juga yang bukan sih," ungkap Jaya, salah satu pedagang di Pasar Tanah Abang, kepada Bisnis, Minggu (17/6/2018).
Sejumlah pedagang tersebut juga menurunkan harga dagangannya ataupun membuat paket khusus sehingga harganya menjadi lebih murah. Trik tersebut dirasa menarik bagi para pembeli.
"Saya ke sini cari outer, lumayan cari sekarang harganya lebih murah-murah tapi merknya ala luar negeri, he-he-he," ujar Annisa, pembeli di Pasar Tanah Abang.
Pasar Tanah Abang yang menyandang status sebagai pusat grosir terbesar di Asia Tenggara tersebut biasanya diserbu pembeli pada bulan Ramadan, terutama menjelang Idulfitri. Mayoritas pembeli berkunjung ke Pasar Tanah Abang untuk mencari bahan membuat baju lebaran yang lebih murah atau untuk dijual kembali.