Bisnis.com, JAKARTA-Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengharapkan kebijakan membatasi akses di 13 jalan utama di Jakarta dengan sistem ganjil-genap diimbangi dengan penyediaan sarana transportasi massal yang laik dan cukup.
Dia mendukung kebijakan membatasi akses di 13 jalan utama dengan sistem ganjil-genap tersebut dengan tujuan memperlancar arusa perjalanan di wilayah DKI Jakarta. Hanya saja, perlu sarana transportasi massal yang laik dan cukup.
Kebijakan ganjil-genap yang diperluas itu sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 77 tahun 2018. Bamsoet menilai perlu ada penguatan sosialisasi aturan tersebut.
“Kalau sosialisasinya bagus tentu masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan baik dan mendukung sepenuhnya demi kesuksesan terselenggaranya ASIAN Games 2018,” ujarnya.
Namun, yang lebih penting, disiapkan moda transportasi massal demi memenuhi kebutuhan masyarakat bertransportasi.
"Saya meminta Kemenhub bersama Dinas Perhubungan untuk membenahi transportasi umum, baik dari sisi kenyamanan, keamanan, kondisi kendaraan, serta memperhatikan waktu mobilitas masyarakat, terutama di wilayah DKI Jakarta," kata Bamsoet kepada wartawan, Kamis (2/8/2018).
Baca Juga
Salah satu solusi dari sistem ganjil-genap tersebut adalah dengan mengimbau masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
Politikus Golkar itu juga menyarankan agar Kepolisian dan Kementerian Perhubungan memberikan alternatif arah atau jalan yang efisien kepada masyarakat. Hal itu agar pelaksanaan ganjil-genap itu tidak mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.
“Kebijakan ganjil-genap akan membuat masyarakat akan banyak menggunakan jalur alternatif,” ujarnya.
Untuk diketahui, kebijakan ganjil genap diperluas ke 13 jalan utama di Jakarta yang berlaku sejak kemarin. Berdasarkan pantauan, sejumlah petugas Kepolisian menyebar di berbagai lokasi untuk mengawasi pelaksanaan kebijakan itu.