Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DKI Irwandi meminta pedagang kaki lima (PKL) yang berada di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat tak berjualan sementara waktu.
Hal itu dilakukan lantaran PD Pembangunan Sarana Jaya berencana melakukan percepatan proyek Skybridge.
"Awalnya, Sarana Jaya bangun per persil. Segmen A jadi, trus pedagang digeser. Nah, praktiknya di lapangan tidak bisa seperti itu," katanya di Gedung DPRD DKI, Kamis (13/9/2018).
Dia menuturkan, rencana tersebut pun diubah sehingga pekerjaan konstruksi Skybridge dilakukan secara simultan di semua bidang.
Sarana Jaya bakal mengerjakan zona A hingga zona D atau dari utara ke selatan secara serentak. Perubahan pola kerja tersebut berimbas pada PKL yang berjualan di sepanjang trotoar Tanah Abang yang dilalui oleh trase Skybridge.
Karena itu, Irwandi meminta PKL agar tak berjualan untuk sementara waktu. Pasalnya, Pemprov DKI tak dapat menyediakan tempat berjualan alternatif bagi pedagang.
"Total PKl yang terdata ada 370-an orang. Sementara itu, lahan yang tersedia hanya untuk 150 pedagang. Kami minta PKL yang tak dapat lapak agar jangan berjualan dulu. Enggak lama kok sampai proyek ini selesai," jelasnya.
Dengan adanya percepatan, dia menargetkan pembangunan Skybridge dapat rampung bulan depan. Sarana Jaya menambah pekerja di lapangan dan membangun selama 24 jam non-setop.
"Kami tidak punya pilihan. Skybridge harus selesai Oktober karena sudah ada persetujuan dengan Ombudsman. Kalau sampai molor saya lagi yang kena," ucap Irwandi.