Bisnis.com, JAKARTA – Tanah Abang delapan tahun kedepan diproyeksikan akan dibangun infrastruktur yang digarap oleh Sarana Jaya.
Rencana tersebut merupakan bentuk solusi yang diberikan Sarana Jaya untuk menghadapi permasalahan tata kota di kawasan Tanah Abang yang tidak teratur.
Yoory Pinontoan, Direktur Utama Sarana Jaya mengatakan, Tanah Abang dapat ditata dengan baik kedepannya, kunci utama dari penataan kawasan Tanah Abang adalah pembebasan lahan.
“Tanah Abang harus dibebaskan lahan seluas 13,3 hektar, agar bisa membuat infrastruktur dan jaringan badan baru. Hal tersebut dilakukan agar kawasan Tanah Abang tertata dengan baik,” jelasnya di Jakarta Timur, Jum’at (12/10/2018).
Tanah Abang, saat ini sedang disibukkan dengan proyek pembangunan skybridge yang juga dikelola oleh Sarana Jaya.
Proyek tersebut memiliki tujuan agar tata kota di kawasan Tanah Abang khususnya di Jalan Jatibaru menjadi lebih teratur.
“Skybridge merupakan solusi jangka menengah dari Pemprov DKI Jakarta, proyeksi kita delapan tahun kedepan yakni, keseluruhan jangka panjang pembebasan lahan dan penataan kawasan.” paparnya.
Skybridge Tanah Abang saat ini memasuki tahap pengerjaan sejumlah 75%.
Adapun, proyek skybridge Tanah Abang rencana diresmikan tanggal 15 Oktober 2018, meskipun tidak dapat difungsikan secara keseluruhan.
Yoory mengatakan, sisi selatan yang belum berfungsi yakni bagian utara akan ditutup, sedangkan sisi selatan yang sudah berfungsi akan dibuka.
Target selesai dan dapat difungsikan secara keseluruhan pada akhir Oktober 2018