Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta melalui PD Pembangunan Sarana Jaya tengah mempercepat finalisasi jembatan penyeberangan multiguna (JPM) atau skybridge di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoori C. Pinontoan mengatakan pihanya menyiapkan 400 unit kios yang bisa dipakai pedagang kaki lima untuk berjualan. Namun, pemakaian kios tersebut ternyata tak gratis.
"Ada iuran untuk pedagang Rp500.000 per bulan itu untuk kebersihan, perawatan, dan keamanan," katanya, Rabu (14/11/2018).
Dia menuturkan awalnya kios tersebut sifatnya terbuka saja sehingga mereka tak bisa menyimpan barang di lapak skybrige.
Namun, Yoori berpikir bahwa pedagang akan merasa kesulitan jika harus naik-turun mengangkut barang dari bawah ke atas jembatan setiap hari. Apalagi, nanti akan banyak orang yang lalu-lalang di skybrigde.
"Kasihan PKL kalau harus naik-turun bawa barang. Yasudah, kami anggarkan fasilitas tambahan yaitu rolling door untuk masing-masing kios," jelasnya.
Dia mengungkapkan saat ini progres pembangunan skybridge sudah mencapai 95%-96%. Meski demikian, Yoori belum tahu kapan akses dari Stasiun Tanah Abang menuju skybridge akan dibuka.
PT KAI keberatan untuk membuka interkoneksi lantaran belum adanya kesepakatan terkait pembangunan kamar kecil atau toilet yang akan digunakan oleh PKL yang akan berjualan di skybridge.