Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menjajal kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
Didampingi direksi PT MRT Jakarta, Anies menaiki kereta dari stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat menuju depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ini merupakan kali ketiga dia menjajal kereta MRT Jakarta.
Anies mengungkapkan ada perbedaan yang dirasakan saat uji coba kali ini dan sebelumnya.
"Waktu itu kecepatannya pelan, paling hanya 30-40 km/jam. Sekarang sudah full speed (kecepatan penuh)," ujarnya saat mencoba kereta MRT menuju stasiun Lebak Bulus, Senin (10/12/2018).
Dia mengatakan kereta buatan Jepang Nippon Sharyo tersebut dapat melaju hingga 80 km/jam di jalur bawah tanah (underground) dan maksimal 100 km/jam di jalur layang (elevated).
Berdasarkan pantauan Bisnis, rangkaian kereta berangkat dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) tepat pada pukul 16.30 WIB dan tiba di Stasiun Lebak Bulus pukul 16.45 WIB. Artinya, jarak 16 km dari tengah kota menuju Lebak Bulus dapat dicapai hanya dalam waktu 15 menit.
Setelah berhenti sebentar di stasiun, kereta MRT berjalan melambat untuk menuju ke depo atau lokasi parkir kereta.
Anies meminta warga mau meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan kendaraan umum jika MRT Jakarta telah beroperasi secara komersil.
"Ini kebahagiaan buat warga Jakarta. Bundaran HI-Lebak Bulus hanya 15 menit. Guncangan stabil, secara kenyamanan Insyaallah nyaman. Waktunya Insyaallah akurat," jelasnya.
Sebagai informasi, fase I MRT Jakarta Lebak Bulus-Bundaran HI akan menggunakan 16 rangkaian kereta. Masing-masing rangkaian terdiri dari 6 kereta sehingga total kereta yang bakal digunakan berjumlah 96 unit.
Satu kereta dapat menampung sekitar 200-300 penumpang. Satu rangkaian kereta MRT dapat mengangkut maksimal 1.800 penumpang.