Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambah Produksi, Food Station Tjipinang Operasikan Mesin Pengolah Beras

PT Food Station Tjipinang mulai menggunakan mesin pengolah beras atau rice milling unit (RMU) di gudang yang ada di Cipinang, Jakarta Timur. Peresmian tersebut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Arief Prasetio Adi.
(Dari kiri ke kanan) Kasatgas Pangan Polri Brigjen Nico Afinta, Kadiv Propam Polri Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh, dan Dirut Food Station Tjipinang Arief Prasetio Adi memulai operasi pasar dengan menjual beras medium seharga Rp8.500/kg di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (22/11/2018)./Bisnis-Feni Freycinetia
(Dari kiri ke kanan) Kasatgas Pangan Polri Brigjen Nico Afinta, Kadiv Propam Polri Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh, dan Dirut Food Station Tjipinang Arief Prasetio Adi memulai operasi pasar dengan menjual beras medium seharga Rp8.500/kg di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (22/11/2018)./Bisnis-Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA--PT Food Station Tjipinang mulai menggunakan mesin pengolah beras atau rice milling unit (RMU) di gudang yang ada di Cipinang, Jakarta Timur. Peresmian tersebut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Arief Prasetio Adi. 

Arief mengatakan mesin RMU tersebut dapat menambah kapasitas sekaligus nilai tambah produksi beras yang ada di Ibu Kota. 

"Dengan beroperasinya RMU, produksi beras di Food Station yang tadinya hanya 8.000 ton per bulan naik menjadi 9.000 ton per bulan," katanya, Kamis (20/12/2018). 

Menurutnya, pengoperasian mesin pengolah beras merupakan langkah perusahaan untuk menghadapi tantangan, khususnya  menjaga ketersediaan dan kualitas beras, di tahun-tahun mendatang. 

Selain peningkatan produksi, BUMD DKI juga harus meningkatkan pengelolaan pangan yang baik dan sistematis. Salah satu target efektivitas kinerja perusahaan daerah untuk memotong mata rantai pasokan pangan strategis yang terlalu panjang. 

Karena itu, Food Station sudah menjajaki kerja sama dengan kelompok tani yang ada di berbagai daerah untuk memasok aneka bahan pokok ke Ibu Kota dan menerpakan sistem resi gudang (SRG). 

"Sesuai arahan Pak Gubernur [Anies Baswedan], kami ditugaskan untuk mencari sumber-sumber [pangan] terbaik. Kemudian bertemu petani agar bisa memotong rantai pasokan," jelasnya. 

Di samping meresmikan RMU, Food Station juga meluncurkan merek tepung terigu dan susu UHT kemasan untuk dijual secara komersial dan paket subdisi untuk masyarakat berpengasilan rendah. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper