Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gathering Karyawan Koperasi RSUD Tarakan di Anyer: 15 Korban Meninggal, 6 Masih Hilang

Direktur Utama RSUD Tarakan, Dian Ekowati menyatakan pihak RSUD Tarakan kehilangan 15 orang yang telah dipastikan meninggal dunia. Satu di antaranya merupakan perawat Polimata RSUD Tarakan dan selebihnya merupakan rombongan keluarga anggota koperasi karyawan RSUD Tarakan.
Keadaan Instalasi Gawat Darurat RSUD Tarakan yang dikunjungi keluarga korban tsunami Anyer./Bisnis.com-Aziz
Keadaan Instalasi Gawat Darurat RSUD Tarakan yang dikunjungi keluarga korban tsunami Anyer./Bisnis.com-Aziz

Bisnis.com, JAKARTA — RSUD Tarakan DKI Jakarta ikut berduka atas kepergian karyawan dan anggota koperasinya yang menjadi korban tsunami Selat Sunda ketika mengikuti acara family gathering di Pantai Carita, Anyer, Sabtu (22/12/2018).

Direktur Utama RSUD Tarakan, Dian Ekowati menyatakan pihak RSUD Tarakan kehilangan 15 orang yang telah dipastikan meninggal dunia. Satu di antaranya merupakan perawat Polimata RSUD Tarakan dan selebihnya merupakan rombongan keluarga anggota koperasi karyawan RSUD Tarakan.

"Kami sangat berduka cita atas musibah ini. Kebanyakan korban merupakan keluarga dari anggota Koperasi RSUD Tarakan yang saat itu sedang berlibur dengan keluarga di Pantai Carita Anyer," ujarnya kepada awak media di ruang IGD RSUD Tarakan, Senin (24/12/2018).

Dian menambahkan dalam acara tersebut terdapat 83 orang yang terdaftar, 3 di antaranya merupakan karyawan rumah sakit.

"Totalnya 83. Itu kemarin berangkat satu bus, kemudian ada konvoi dengan kendaraan pribadi juga karena busnya tidak cukup," jelasnya.

Hingga kini, dari 83 orang yang terdaftar, 6 orang korban masih belum terkonfirmasi keberadaannya. Dian berharap korban yang masih dinyatakan hilang bisa segera ditemukan dan dalam keadaan sehat.

Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya

Dian mengungkapkan korban yang kini tercatat dievakuasi ke RSUD Tarakan berjumlah 88 orang. Selain 83 orang yang mengikuti acara gathering, 5 korban merupakan warga DKI yang dievakusi ke RSUD Tarakan, yaitu 3 anggota karyawan BNI dan 2 anggota BPK Penabur.

Seluruh biaya pengobatan korban Tsunami Selat Sunda yang berkependudukan asal DKI Jakarta tersebut akan digratiskan oleh pihak RSUD Tarakan. Kebijakan tersebut merupakan instruksi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Tadi malam Bapak Gubernur sudah menengok para korban, dan Pak Gubernur sudah menyampaikan nanti akan membantu pembiayaannya, mendukung seluruh pembiayaannya," ungkap Dian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper