Bisnis.com, JAKARTA–Penerapan electronic traffic law enforcement (ETLE) perlu diperluas untuk menertibkan pengguna jalan yang dipandang masih belum disiplin dalam berkendara di DKI
Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Iskandar Abubakar menerangkan dengan tertibnya pengguna jalan maka angka kecelakaan di DKI Jakarta bisa ditekan.
"Hampir setiap kecelakaan didahului oleh pelanggaran. Oleh karena itu ETLE perlu diperluas terutama di titik-titik yanh rawan pelanggaran, Pemprov DKI Jakarta pun perlu ikut berinvestasi atas ETLE," kata Iskandar pada Senin (21/1/2019).
Iskandar mencontohkan kebiasaan pengguna jalan yang memaksa masuk melewati persimpangan ketika lampu kuning sudah menyala.
Selain menyebabkan kecelakaan, kebiasaan tersebut juga menyebabkan terkuncinya persimpangan sehingga menimbulkan gangguan lalu lintas yang serius dan signifikan.
Adapun teknologi area traffic control system (ATCS) yang digunakan sudah ketinggalan zaman dan banyak yang tidak berfungsi sehingga kalkulasi volume kendaraan pun tidak berjalan maksimal.
Baca Juga
Tidak maksimalnya kalkulasi volume kendaraan pun akhirnya menyebabkan pengendalian lalu lintas tidak optimal.
Selain penambahan kamera ETLE, titik-titik rawan yang belum dilengkapi ETLE pun juga bisa dipasangi dummy untuk menekan angka pelanggaran.
Iskandar pun juga menambahkan agar ETLE juga dipasang di jalur-jalur Bus TransJakarta menekan angka kendaraan pribadi yang menerobos jalur Bus TransJakarta.