Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditanya Jakarta Banjir, Jokowi Terdiam 30 Detik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi terdiam sekitar 30 detik setelah ditanya oleh wartawan mengenai banjir Jakarta.
Kendaraan melintas di samping genangan banjir di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (17/12/2019). /Antara
Kendaraan melintas di samping genangan banjir di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (17/12/2019). /Antara

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Presiden Joko Widodo atau Jokowi  terdiam sekitar 30 detik setelah ditanya oleh wartawan mengenai banjir Jakarta.

Seperti diketahui, banjir melanda sejumlah wilayah Jakarta pada Selasa (17/12/2019). Peristiwa itu menjadi salah satu pertanyaan yang diajukan oleh wartawan dalam acara bincang-bincang di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12/2019).

Ketika acara bincang-bincang hendak usai, sejumlah wartawan bertanya mengenai peristiwa banjir di Jakarta.

Mendapat pertanyaan itu, Jokowi tidak langsung menjawab seperti biasanya. Dia terdiam sekitar 30 detik. Itu waktu yang relatif lama bagi Jokowi sebelum menjawab pertanyaan.

Setelah itu, akhirnya Jokowi membuka suara. Menurutnya, ada dua persoalan besar di Jakarta yang harus diselesaikan yaitu banjir dan macet. Jokowi menyatakan pemerintah sedang berusaha menyelesaikan masalah itu.

Menurutnya, salah satu upaya penyelesaian itu adalah membangun bendungan di Sukamahi dan Ciawi di Bogor, Jawa Barat.

"Selesai kira-kira akhir tahun depan (2020)" kata Jokowi.

Apabila bendungan itu sudah selesai, Jokowi mengatakan masalah banjir di Jakarta akan bisa lebih dikendalikan. Selain itu, persoalan banjir di Jakarta juga sangat akan tergantung dari upaya pembersihan got, pelebaran Sungai Ciliwung serta pengerukan waduk.

Jokowi mengatakan penyelesaian masalah itu akan semakin sulit apabila Ibu Kota tidak pindah ke Kalimantan karena Jakarta akan semakin padat.

"Kalau tidak pindah ibu kota ya memang tetap akan sulit karena semua orang mau meniti karir di Jakarta, bisnis di Jakarta. Semua mikirnya di seluruh Tanah Air ke Jakarta atau Jawa, sehingga terjadi kepadatan penduduk," kata Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper