Bisnis.com, JAKARTA - PT Transjakarta menutup beberapa halte bus karena banjir yang melanda sebagian wilayah DKI Jakarta pada awal tahun 2020.
Kepala Divisi Sekretaris korporasi dan Humas PT Transjakarta Nadia Diposanjoyo megatakan ada satu halte yang justru dibuka untuk tempat pengungsian warga yang rumahnya terdampak banjir.
"Halte Jembatan Baru di Koridor 3 sementara menjadi tempat pengungsian warga yang terkena banjir," katanya dalam siaran pers, Rabu (1/1/2020).
Dia menuturkan halte Transjakarta yang ditutup untuk sementara waktu dapat dijadikan tempat pengungsian. Petugas halte bisa berkoordinasi dengan Lurah setempat untuk mengatur warga yang menjadi korban banjir.
Selanjutnya, Nadia mengatakan rute Transjakarta menuju stasiun MRT yang masih beroperasi, antara lain MR2 Blok M - Kramat Pele, MR5 Blok A - Radio Dalam, MR8 Blok A - Antarasi, DA2 Dukuh Atas - Tanah Abang, dan DA4 Dukuh Atas - Kota.
"Seluruh rute yang melewati Grogol, Tanjung Duren, Pasar Kopro, Simpang Tugu Kemanggisan setop operasional karena banjir," ujar Nadia.
Baca Juga
Pihaknya menyetop operasional bus Transjakarta di beberapa koridor karena adanya banjir.
"Koridor yang setop operasi untuk sementara itu, yaitu koridor 2, 3, 8, 9, dan 10," ucapnya.
Dia menuturkan beberapa koridor yang masih memungkinan mengangkut penumpang, antara lain koridor 1, 4, 7, 11, dan 12.
Nadia mengungkapkan ada beberapa rekayasa lalu-lintas yang diberlakukan Transjakarta untuk menghindari titik banjir di beberapa wilayah. Salah caranya, koridor 5 mengalami penerapan perpendekan rute, yaitu bus hanya beroperasi sampai jembatan merah.
"Rute koridor 6 mengalami perpendekan hanya sampai setia Budi Aini dan koridor 13 mengalami perpendekan sampai JORR," imbuhnya.