Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

25 Staf Medis Positif Corona dan Satu Meninggal, Anies Minta Kesadaran Warga

Tenaga medis yang positif virus Covid-19 mencapai 25 orang dan satu orang meninggal dunia. Warga pun diminta meringankan beban petugas medis dengan tetap tinggal di rumah agar tidak menambah orang yang tertular virus corona.
Petugas menggunkan pakaian khusus saat melakukan penyemprotan cairan disinfektan saat proses sterilisasi pada pesawat Lion Air Boeing 737-800 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas menggunkan pakaian khusus saat melakukan penyemprotan cairan disinfektan saat proses sterilisasi pada pesawat Lion Air Boeing 737-800 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan bahwa ketersediaan infrastruktur pelayanan kesehatan dalam penanganan pandemi virus Corona (Covid-19) di DKI Jakarta memiliki ambang batas.

Oleh sebab itu, kelegawaan warga untuk menerapkan social distancing measure dan kesadaran dunia usaha agar mempekerjakan karyawan dari rumah, akan sangat membantu Pemprov DKI Jakarta dalam hal penanganan pasien positif virus corona.

"Ini adalah tanggung jawab moral. Para tenaga medis tadi, itu kerja siang-malam dan saat ini sudah ada 25 tenaga medis yang terkonfirmasi positif dan satu meninggal. Nah, bila kita ingin saudara-saudara kita terbebas, maka tinggal di rumah. Perusahan juga ambil tanggung jawab," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Anies pun mengingatkan bahwa imbauan untuk tinggal di rumah juga digaungkan oleh petugas medis melalui poster dalam beberapa hari terakhir.

"Cara mengurangi beban mereka [tenaga medis/kesehatan] adalah dengan tinggal di rumah. Beredar itu foto-foto, tim dokter, tim tenaga medis, dan fotonya mengatakan, 'izinkan kami berjuang di rumah sakit, bagian anda adalah tinggal di rumah.' Ini adalah pesan yang sangat powerfull dari mereka," tambahnya.

Terkini, Anies pun telah memutuskan beberapa kebijakan pembatasan yang lebih ketat di sektor usaha hiburan dan wisata, kegiatan perkantoran, dan pelayanan transportasi umum.

Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta Catur Laswanto dalam kesempatan yang sama mengungkap bahwa total pasien yang dinyatakan positif di DKI Jakarta telah mencapai 224 orang.

Orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 1.028 orang, di mana 670 masih dipantau dan 350 selesai dipantau, sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 447 orang di mana 196 masih dirawat dan 251 sudah kembali sehat.

"Sejak awal kita garis bawahi bahwa langkah yang dilakukan Pemprov DKI berprinsip pada kewaspadaan dan terukur di tiap perkembangan fase penyebaran Covid-19 ini. Jadi ketika kita melangkah, maka langkah itu dipertimbangkan dengan matang menyesuaikan dengan situasi yang dihadapi," jelas Anies.

Dia pun mengingatkan tingkat penularan virus dan angka kematian terus meningkat dalam setiap hari dan setiap pekan.

"Hari ini situasi yang dihadapi di Jakarta berbeda dengan dua pekan lalu atau pekan lalu. Jumlah yang wafat tadi disampaikan cukup banyak dan kita semua berduka menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya bagi keluarga," tutup Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler