Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Corona, Pemprov DKI Tunda Pengerjaan Sejumlah Proyek Strategis

Pemprov DKI Jakarta terpaksa menunda pengerjaan sejumlah proyek strategis karena dampak dari pandemi Covid-19.
Warga melintas di jalur pedestrian di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (14/3). Pemprov DKI Jakarta akan melakukan penataan trotoar di Jalan Sudirman-MH Thamrin sepanjang 6,6 kilometer yang ditargetkan selesai sebelum perhelatan Asian Games pada 18 Agustus mendatang dengan total anggaran senilai Rp180 miliar. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Warga melintas di jalur pedestrian di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (14/3). Pemprov DKI Jakarta akan melakukan penataan trotoar di Jalan Sudirman-MH Thamrin sepanjang 6,6 kilometer yang ditargetkan selesai sebelum perhelatan Asian Games pada 18 Agustus mendatang dengan total anggaran senilai Rp180 miliar. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terpaksa menunda sejumlah proyek fisik sebagai dampak dari pandemi Covid-19 dan konsentrasi pemerintah provinsi yang bergeser pada penanganan dampak sosial - ekonomi dari Covid-19.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menuturkan pihaknya menunda pengerjaan trotoar pada sejumlah Transit Oriented Development (TOD), Jembatan Penyeberangan Orang, Jembatan Penghubung (Skywalk) dan sejumlah rencana ihwal peningkatan jalan strategis di DKI Jakarta.

Mengenai pengerjaan trotoar penunjang TOD, Hari menuturkan, anggaran awal yang disiapkan sebesar Rp1,2 triliun. Hanya saja, dia mengatakan, anggaran yang baru bisa direalisasikan sebesar Rp12,7 miliar per 2 September 2020.

Adapun, proyek pengerjaan trotoar penunjang TOD itu berada di sejumlah titik meliputi Stasiun Tanah Abang, Stasiun Juanda dan Taman Jati Baru.

“Ada enam ruas jalan yang terbangun dengan luas 414.404 meter persegi atau 156.678 meter persegi,” kata Hari melalui pesan terulis kepada Bisnis, pada Rabu (2/9/2020).

Ihwal proyek JPO, dia membeberkan, anggaran awal yang disiapkan sebesar Rp130 miliar. Namun, menurut dia, besaran anggaran itu belum terealisasi akibat pandemi Covid-19.

“Realisasinya [anggaran] tidak ada alias nol,” ujarnya.

Selain itu, dia menambahkan, proyek jembatan penghubung (Skywalk) juga mesti ditunda setelah Anggaran Pendabatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan yang bergeser pada upaya penanganan dampak pandemi Covid-19.

“Proyek Skywalk Velbak Kebayoran awalnya Rp61 miliar, setelah refocusing menjadi nol,” ujarnya.

Adapun, terkait proyek peningkatan Jalan Strategis di DKI Jakarta, dia menuturkan, saat ini yang sudah terealisasi sebesar Rp19 miliar dari bujet awal sebesar Rp230 miliar.

“Proyek ini bakal kembali dilanjutkan setelah pandemi Covid-19 selesai,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper