Bisnis.com, JAKARTA - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan selama masa pandemi Covid-19, terdapat 211 anak di wilayahnya yang terpapar virus Corona (Covid-19).
Dia mengatakan anak-anak yang terpapar itu tergolong anak berusia 0 - 19 tahun. Meski demikian, tidak ada catatan kematian kasus pada pasien anak.
"Itu data dari awal Maret sampai 6 September," katanya Rahmat di Bekasi, Selasa, (8/9/2020).
Menurut Rahmat, masyarakat usia produktif paling banyak terpapar virus Corona di Bekasi yaitu usia 20 - 49 tahun mencapai 55 persen. Selebihnya anak-anak dan usia rentang yaitu 50 tahun ke atas.
"Kasus laki-laki dan perempuan sama banyak," ujarnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati mengatakan, tidak semua kasus Covid-19 pada anak bersumber dari klaster keluarga yang menjadi tren sekarang.
Baca Juga
"Ada anak yang positif tapi bapak dan ibunya tidak," kata Dezy.
Menurut Dezy, proses penularannya sama dengan kasus-kasus yang lain. Karena itu, aktivitas yang mengumpulkan anak belum bisa dilakukan demi mencegah terjadinya penularan virus antar anak.
"Sekolah juga tidak disarankan dalam waktu sekarang," ujarnya.
Dezy menampik ada kasus muncul dari sekolah yang sempat digelar simulasi kegiatan belajar mengajar tatap muka di enam sekolah beberapa waktu lalu. Pasalnya, kegiatan tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Untuk mencegah penularan virus pada anak, pihaknya mengimbau kepada orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya.
"Interaksi harus diperhatikan, kalau bermain protokol kesehatan tetap seperti orang dewasa," ungkapnya.