Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan di wilayah Daerah Khusus Ibu kota Jakarta dan sekitarnya tercatat sudah terjadi beberapa kali gempa dengan intensitas kecil.
Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, menyebutkan dari data pihaknya selama 2009–2019, memang belum mencatat aktivitas gempa dangkal dengan sumber di DKI Jakarta.
"Sumber gempa dangkal terdekat yang sudah tercatat pada 2009–2019 [di Jabodetabek] adalah gempa di Cibubur dan Bekasi," ujarnya dalam webinar Mitigasi Gempa Kawasan Perkotaan Melalui Mikrozonasi, Senin (9/11/2020).
Kemudian selama periode Maret - Oktober 2020, BMKG sudah mencatat sejumlah kejadian gempa terjadi di luar wilayah DKI Jakarta.
Untuk posisi paling dekat ke ibu kota, BMKG menyatakan aktivitas gempa tercatat telah terjadi di Bekasi, yang telah masuk wilayah Jawa Barat.
Secara umum gempa di sekitar wilayah ibu kota ini berukuran kecil. Gempa di Cibarusah Bekasi pada periode 2009-2019 misalnya, tercatat memiliki ukuran magnitudo sebesar 3,2 dengan intensitas II MMI (Modified Mercalli Intensity).
Sementara itu gempa yang juga tercatat terjadi di Bekasi pada periode 2020 ini, memiliki kedalaman kurang dari 10 km serta magnitudo sebesar kurang dari 5.0.
Adapun untuk mencatat peristiwa gempa di wilayah Jawa dan Bali, BMKG memiliki sebanyak 77 stasiun sensor seismik jenis broadband, dan 30 stasiun sensor seismik jenis mini regional.