Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantuan Langsung Tunai 2021: Pemprov DKI Siapkan Rp1,55 Triliun

BLT atau bantuan langsung tunai tersebut dialokasikan bagi warga Ibu Kota yang terdampak pandemi Covid-19 selama tahun 2021.
Ilustrasi/Antara-Yusuf Nugroho
Ilustrasi/Antara-Yusuf Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan anggaran sebesar Rp1,55 triliun untuk pelaksanaan bantuan langsung tunai.

BLT atau bantuan langsung tunai tersebut dialokasikan bagi warga Ibu Kota yang terdampak pandemi Covid-19 selama tahun 2021.

Anggaran diperoleh dari pos Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp3,2 triliun dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 yang telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta untuk penanganan pandemi Covid-19.

Sementara itu, sisanya Rp1,65 triliun, bakal digunakan untuk program vaksinasi Covid-19 pada tahun 2021.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menjelaskan, keputusan tersebut diambil setelah pihaknya menggelar rapat pimpinan gabungan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Hari ini kita menggelar rapimgab setelah Gubernur menyampaikan surat kepada DPRD dengan nomor 472/-1.713 tanggal 30 Desember 2020,” kata Prasetio dalam keterangannya pada Minggu (3/1/2021).

Pengalokasian dana tersebut sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 99 tahun 2020 tentang pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka percepatan penanggulangan pandemi Covid-19.

Demikian dijelaskan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Edi Sumantri.

“Juga merujuk Surat Edaran Mendagri nomor 910/6650/SJ yang diterima pada 8 Desember 2020 kemarin dan harus dianggarkan pada perangkat daerah yang melaksanakan urusanan kesehatan yakni Dinas Kesehatan DKI,” terangnya.

Edi menerangkan dana BTT juga bakal dialokasikan kepada Dinas Sosial DKI Jakarta untuk menjalankan program Bantuan Sosial Tunai sebagai upaya membantu perekonomian masyarakat Ibu Kota.

“Pengalihan anggaran BTT ke Dinas Kesehatan sebesar Rp1,65 triliun dan ke Dinas Sosial Rp1,55 triliun,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper