Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alert! Puncak Corona Pasca Nataru di DKI Sebentar Lagi

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia pun meminta masyarakat Jakarta tetap mematuhi protokol kesehatan dan menghindari kerumunan demi mencegah tertular virus Corona.
Pemprov DKI Jakarta kembali menerapkan PSBB secara ketat mulai 11 Januari-25 Januari 2021 / Twitter Pemprov DKI Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta kembali menerapkan PSBB secara ketat mulai 11 Januari-25 Januari 2021 / Twitter Pemprov DKI Jakarta.

Bisnis.com, JAKARTA -- Dalam tujuh hari terakhir provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan kasus Covid-19 secara rata-rata hampir 3.000 orang setiap harinya. Namun hal ini belum mencapai puncak efek liburan natal dan tahun baru (nataru).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia sempat menyebutkan bahwa dengan asumsi masa inkubasi 10-14 hari setelah akhir masa libur, maka diperkirakan puncak kasus Covid-19 pascara nataru terjadi pada 17-31 Januari 2021.

"Puncak penambahan kasus efek libur Nataru (efek langsung / generasi pertama) diprediksi 14 hari sesudah libur, yakni pada 17 Januari-31 Januari 2021. Untuk itu, perlu diwaspadai adanya peningkatan pada klaster keluarga," katanya, mengutip siaran pers pekan lalu.

Dwi pun meminta masyarakat Jakarta tetap mematuhi protokol kesehatan dan menghindari kerumunan demi mencegah tertular virus corona. Ia mengingatkan antarwarga juga harus saling mengingatkan penerapan protokol kesehatan 3M.

Sementara itu pada hari ini, Jumat (15/1/2020), DKI Jakarta melaporkan penambahan 2.541 kasus positif baru. Sebanyak 136 kasus merupakan akumulasi dari satu rumah sakit TNI dan satu laboratorium swasta selama 7 hari terakhir.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 301 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 20.800 orang.
Kasus aktif merepresentasikan jumlah pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi.

Jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai 15 Januari sebanyak 220.434 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 195.924 dengan tingkat kesembuhan 88,9%, dan total 3.710 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7%.

DKI Jakarta juga masih mencatat positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 16,9 persen. Angka tersebut jauh di atas ketentuan WHO, yakni tidak lebih dari 5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper