Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik menilai perihal perbedaan porsi peran antara Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Riza Patria tidak lebih dari mekanisme tugas.
Menurutnya, hal tersebut juga tidak memiliki keterkaitan dengan kontestasi politik apapun, termasuk Pemilihan Presiden 2024.
"Kalau pada saat yang sama gubernur-nya harus ada pertemuan dengan Presiden mau bagaimana? Tentunya harus digantikan dengan wakil, kan?" kata Taufik kepada Bisnis, Kamis (9/9/2021).
Mekanisme tersebut, sambungnya, juga diterapkan di lembaga legislatif, wakil ketua akan menggantikan jika ketua memiliki kewajiban lain pada saat yang sama.
Dalam rapat paripurna DPRD Rabu (8/9/2021), 8 September 2021, Sekertaris Fraksi PSI, Anthony Winza Probowo menyindir Anies Baswedan kerap absen dan diwakili oleh Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria.
Riza menganggap wajar. Dia mengaku memang berbagi tugas dengan Anies.
Pada saat rapat paripurna, Anies Baswedan sedang menghadiri rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Tetapi beberapa warga DKI menilai bahwa Riza lebih sering terlihat ketimbang Anies.
Putri, 22 tahun, warga Kalideres, Jakarta mengatakan bahwa sejak menjabat wakil gubernur, Riza lebih sering tampil.
“Riza kan muncul terus di media. Apalagi saat kemarin kasus Covid-19 lagi tinggi banget,” katanya saat dihubungi pada Kamis (9/9/2021) dikutip dari Tempo.co.
Menurut dia, seharusnya Anies lebih sering tampil bila memang ingin maju pada Pilpres 2024.
Puspa, 21 tahun, penduduk Kebon Jeruk, Jakarta Barat menyebut Riza seperti ‘tumbal’ karena perannya yang kerap menggantikan Anies.
“Tapi emang benar-benar Riza melulu yang muncul. Sampai bertanya-tanya nih, Anies lagi apa ya?” kata Puspa saat dihubungi pada Kamis (9/9/2021).
Ketimbang melihat Riza Patria yang sering muncul memberikan pernyataan, Puspa melihat bahwa Anies sering hanya muncul untuk memberi sambutan, atau pembukaan suatu acara.
“Mungkin dia takut blunder kalau ngomong,” kata Puspa.