Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI akan Buka 890 Sekolah untuk Selenggarakan PTM Terbatas

Dengan penambahan 890 sekolah, maka total sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas menjadi 1.500 sekolah.
Sejumlah siswa mencuci tangannya seusai mengikuti embelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu 14 Pagi, Jakarta Selatan, Senin (30/8/2021). Sebanyak 610 sekolah di Ibu Kota menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan protokol kesehatan ketat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Sejumlah siswa mencuci tangannya seusai mengikuti embelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu 14 Pagi, Jakarta Selatan, Senin (30/8/2021). Sebanyak 610 sekolah di Ibu Kota menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan protokol kesehatan ketat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah jumlah sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang rencananya akan dilakukan pada 27 September 2021.

Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah menjelaskan terdapat sebanyak 890 sekolah yang akan diikutsertakan dalam PTM terbatas. Dengan penambahan tersebut, total sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas menjadi 1.500 sekolah.

"Sesuai dengan timeline, kami akan menambah 890 sekolah lagi. Jadi, digenapkan ada 1.500 sekolah bergabung dalam penyelenggaraan PTM terbatas," ujar Taga kepada wartawan, Kamis (23/9/2021).

Terkait dengan hal tersebut, Taga mengatakan saat ini hanya tinggal menunggu surat keputusan (SK) dari Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, sehingga 890 sekolah akan menyusul 610 sekolah lainnya dalam penyelenggaaan PTM.

Berdasarkan penilaian satu dan dua yang telah dilakukan, kemudian proses validasi dan verifikasi pengawas, serta pelatihan Dinas Pendidikan DKI Jakarta sudah menentukan unit-unit sekolah yang akan menyelenggarakan PTM terbatas.

Namun, sambung Taga, data yang lebih detail terkati dengan sekolah tersebut masih menunggu SK Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta sebelum bisa dipublikasikan.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan terdapat beberapa kemungkinan lain dari penyebaran Covid-19 yang terjadi di sekolah-sekolah selama PTM berlangsung sejak 30 Agustus 2021.

"Ada kemungkinan kasus positif berasal dari keluarga, atau ketika di jalan, atau mungkin dari interaksi sosial lainnya," ujar Widyastuti.

Dia menambahkan penyebaran Covid-19 terhadap para peserta didik yang terjadi perlu dilakukan investigasi lebih intens untuk mengetahui apakah murni terjadi di lingkungan sekolah.

Widyastuti mengatakan Dinas Pendidikan DKI Jakarta masih berproses dalam melakukan investigasi terkait dengan penyebaran Covid-19 yang menimpa peserta didik tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper