Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lokasi Vaksin Booster Ditambah, Pemprov DKI Siap Layani 100 Ribu Orang Sehari

Lokasi vaksin booster di Jakarta akan ditambah untuk mempercepat vaksinasi dosis ketiga sesuai dengan rencana Kementerian Kesehatan.
Seorang warga tengah mendapatkan layanan vaksinasi booster di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Taman Sawo Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (24/1/2022)./Antara
Seorang warga tengah mendapatkan layanan vaksinasi booster di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Taman Sawo Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (24/1/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Lokasi vaksin booster di Jakarta akan ditambah untuk mempercepat vaksinasi dosis ketiga sesuai dengan rencana Kementerian Kesehatan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Senin (24/1/2022) menuturkan, penambahan lokasi vaksin booster dilakukan oleh pihaknya sambil menunggu dan menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin dari pemerintah pusat.

Pemprov DKI sangat siap untuk melakukan vaksinasi booster dengan mengacu pada vaksin dosis satu dan dua yang bisa memberikan pada lebih dari 100 ribu orang per hari.

"Prinsipnya Jakarta siap, kemarin ketika vaksin satu dan dua, sehari bisa 100 ribu, 150 ribu bahkan sampai 200 ribu, kami bisa. Tidak usah khawatir kesiapan fasilitas, dukungan tenaga kesehatan di Jakarta siap," kata Riza.

Kementerian Kesehatan akan mempercepat vaksinasi booster atau dosis penguat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) untuk mengantisipasi penularan Omicron yang tergolong cepat.

"Selain protokol kesehatan dan surveilans juga dipastikan bahwa semua rakyat Jabodetabek akan dipercepat vaksinasi boosternya agar mereka siap kalau nanti gelombang Omicron itu naik secara cepat dan tinggi," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Rapat Terbatas tentang Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta, Minggu (16/1/2022).

Percepatan vaksinasi itu dilakukan agar masyarakat di wilayah tersebut siap jika terjadi gelombang Omicron yang kemungkinan jumlah kasusnya bisa naik secara cepat dan tinggi.

Menkes Budi menuturkan sebagian besar atau lebih dari 90 persen transmisi lokal varian Omicron akan terjadi di DKI Jakarta, sehingga perlu mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus di Jakarta yang bisa berdampak ke daerah sekitarnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper