Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies ke Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri: Jangan Buru-Buru Pulang!

Anies Baswedan berpesan kepada para mahasiswa Indonesia di luar negeri untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan memperluas jaringan sebelum kembali ke Tanah Air.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menyaksikan langsung gelaran balapan MotoGP Mandalika 2022 pada Minggu (20 Maret 2022) - Twitter @aniesbaswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menyaksikan langsung gelaran balapan MotoGP Mandalika 2022 pada Minggu (20 Maret 2022) - Twitter @aniesbaswedan.

Bisnis.com, JAKARTA – Guberner DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau para peneliti dan mahasiswa program doktoral untuk tidak segera pulang ke Indonesia setelah merampungkan masa studinya.

Hal ini disampaikan Anies pada kegiatan diskusi “Jakarta Post-Pandemic: Smart Technology and Urban Life” yang diselenggarakan oleh Doctoral Epistemic of Indonesian in United Kingdom (Doctrine UK) di King’s College, London pada Rabu (11/5/2022).

Anies juga berpesan kepada mahasiswa agar dapat memanfaatkan kesempatan untuk memperluas jejaring internasional selagi masih berada di negeri orang.

“Tambahkan pengalaman bekerja, bangun jejaring internasional baru, bantu teman-teman di Indonesia yang membutuhkan jejaring luar tersebut,” pesan Anies dikutip dari Instagram @aniesbaswedan Kamis (12/5/2022).

Menurutnya, talenta-talenta yang kembali ke Indonesia tidak hanya akan membawa ilmu, tetapi juga pengalaman dan jejaring yang luas guna menjawab tantangan-tantangan yang tengah dihadapi Indonesia.

Lebih lanjut Anies juga mengajak para mahasiswa doktoral untuk ikut mengambil peran dalam perealisasian program pemerintah.

Dia mencontohkan, pengerjaan program pemerintah di DKI Jakarta membutuhkan inovasi teknologi termutahir, salah satunya Jaklingko. Hal tersebut dibutuhkan untuk mengatasi sejumlah tantangan baru dalam upaya menata kota pascapandemi Covid-19.

“Hasil riset harus dapat diterapkan sebagai solusi mengatasi persoalan di lapangan. World class competence (kompetensi kelas dunia) harus diimbangi dengan grassroot understanding (pengetahuan akar rumput,” pungkas Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper