Bisnis.com, JAKARTA – Kualitas udara di DKI Jakarta pada pagi hari ini, Rabu (6/7/2022), tidak sehat dengan indeks mencapai angka 113.
Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai kota kesembilan dengan kualitas udara terburuk di dunia dan memiliki konsentrasi PM2.5 atau partikel udara yang 8.1x lipat di atas nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Berada di zona oranye, Jakarta pada pagi hari ini diketahui memiliki kualitas udara yang tidak sehat bagi kelompok-kelompok sensitif.
Baca Juga
Dikutip dari situs pemantau udara dunia, iqair.com, terdapat sejumlah kota yang berada di zona merah yang menandakan kondisi yang tidak sehat untuk semua kelompok, yakni Kota Karachi, Pakistan (163) dan Kota Lahore, Pakistan (160).
Untuk diketahui, PM2,5 ialah salah satu jenis dari particulate matter (PM) yang merupakan salah satu bahan pencemar, yang terdiri dari berbagai campuran kompleks partikel seperti asap, debu, kotoran, dan cairan yang ditemukan di udara dalam ukuran yang kecil.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh WHO, PM2,5 diketahui dapat menyebabkan berbagai jenis gangguan saluran pernafasan seperti kanker paru-paru, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), serta kardiovaskular.