Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinkes DKI Pastikan Pasien Cacar Monyet di Indonesia Bergejala Ringan

DInkes DKI Jakarta memastikan pasien terkonfirmasi cacar monyet atau monkeypox di Indonesia bergejala ringan.
DInkes DKI Jakarta memastikan pasien terkonfirmasi cacar monyet atau monkeypox di Indonesia bergejala ringan. Alat pemindai panas tubuh untuk memantau penumpang dari Singapura yang berpotensi terjangkit virus cacar monyet (monkeypox)./Antara
DInkes DKI Jakarta memastikan pasien terkonfirmasi cacar monyet atau monkeypox di Indonesia bergejala ringan. Alat pemindai panas tubuh untuk memantau penumpang dari Singapura yang berpotensi terjangkit virus cacar monyet (monkeypox)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Lies Dwi Oktavia memastikan pasien terkonfirmasi cacar monyet atau monkeypox di Indonesia bergejala ringan.

Pasien tersebut diketahui merupakan pria 27 tahun yang berdomisili di Jakarta dan mengalami keluhan kesehatan setelah liburan dari Eropa Barat. 

"Sudah dilakukan pengobatan pada pasiennya, alhamdulillah kondisinya ringan," kata Lies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/8/2022). 

Lies juga memastikan pihaknya telah melakukan tracing terhadap kontak erat pasien tersebut, termasuk melakukan pemeriksaaan dan memantau kondisi kesehatannya.

"Kemudian untuk semua nakes [tenaga kesehatan] di Jakarta kemarin kita ingatkan kembali bagaimana mendiagnosis atau menduga kalau ketemu pasien yang gambarannya sesuai monkeypox supaya bisa segera ditindaklanjuti pemeriksaan konfirmasinya kemudian pengobatannya, kemudian surat dokternya," katanya. 

Lebih lanjut, Lies juga meminta agar masyarakat tidak panik, meskipun kasus monkeypox sudah ada di Indonesia. Dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga perilaku hidup sehat. 

"Masyarakat jangan panik, tetapi waspada. Kemudian menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, kembali cuci tangan. Karena ini [menularnya lewat] kontak lesi biasanya, maka kebiasaan untuk mencuci tangan pakai air mengalir dan sabun itu harus dipertahankan. Pakai handsanitizer pun oke. Kemudian saat ini masih pandemi Covid-19, jadi tetap tetep prokes [protokol kesehatan] memakai masker," ungkap Lies. 

Gejala Monkeypox 

Gejala monkeypox atau cacar monyet pada umumnya diawali dengan demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau lipatan paha. Selain itu, gejala umum ini dapat disertai keluhan nyeri otot, sakit punggung, dan rasa lelah yang berkepanjangan. 

Setelah 1-3 hari sejak demam, gejala akan disusul dengan munculnya ruam pada kulit di beberapa bagian tubuh, berbentuk bintik merah seperti cacar, melepuh kecil berisi cairan bening atau berisi nanah yang kemudian menjadi keropeng dan rontok. 

Jumlah Lesi (luka atau lenting gelembung berisi cairan di kulit) dapat sedikit maupun beberapa buah yang tersebar. Monkeypox selain dapat menular melalui kontak langsung dari hewan yang sakit ke manusia, juga dapat ditularkan antarmanusia maupun melalui benda yang terkontaminasi oleh virus. 

Kendati demikian, penularan monkeypox antarmanusia tidaklah mudah. Penularan dari manusia ke manusia dapat melalui kontak erat dengan droplet, cairan tubuh atau kontak langsung kulit ke kulit yang terdapat ruam, termasuk melalui kontak seksual.

Penularan juga dapat terjadi melalui kontak tidak langsung pada benda yang terkontaminasi, seperti pakaian, tempat tidur, handuk atau peralatan makan/piring yang belum dicuci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper