Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transisi Usai PPKM, Pemprov DKI Jakarta Genjot Vaksinasi

Pemprov DKI terus berupaya menggenjot 3T dan vaksinasi guna melindungi masyarakat dari virus Covid-19.
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) pada Vaksinasi Booster Presisi Ditreskrimum Polda Metro Jaya di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (5/4/2022). Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyelenggarakan vaksinasi booster jenis Pfizer dan Astrazeneca sebanyak 1000 dosis dan memberikan minyak goreng gratis untuk warga yang mengikuti kegiatan ini. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) pada Vaksinasi Booster Presisi Ditreskrimum Polda Metro Jaya di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (5/4/2022). Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyelenggarakan vaksinasi booster jenis Pfizer dan Astrazeneca sebanyak 1000 dosis dan memberikan minyak goreng gratis untuk warga yang mengikuti kegiatan ini. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.

Bisnis.com, JAKARTA — Pemprov DKI Jakarta terus mendorong upaya untuk Testing, Tracing, Treatment (3T) dan vaksinasi di masa transisi pasca pencabutan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). 

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan fase transisi ini merupakan hal yang penting untuk menentukan arah kebijakan berbasis data ke depannya.

“Jadi 3T dan vaksinasi harus terus kencang dilakukan. Rekomendasi kebijakan akan sangat baik jika melihat fakta dan data valid di lapangan,” jelas Ngabila dalam keterangan yang dikutip Bisnis, Selasa (10/1/2023).

Ngabila menyampaikan vaksinasi layanan sampai saat ini masih disedikan dari Senin-Minggu di 300 lokasi per hari, di DKI Jakarta layanannya bisa menyuntikkan KTP seluruh indonesia dan bisa datang langsung ke lokasi tanpa mendaftar.

Secara rinci, merk vaksin Pfizer, Zifivax, Indovac untuk usia 12 tahun ke atas. Dosis 3 untuk usia 18 tahun ke atas dan dosis 4 untuk tenaga kesehatan dan lansia di atas 60 tahun. Layanan sore dan malam hari dibuka di seluruh Puskesmas kecamatan jam 16.00-20.00 Senin-Jumat.

Adapun untuk testing, tracing PCR, dan antigen disediakan gratis di Puskesmas untuk semua terduga Covid-19, seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, anosmia. Pada anak bisa mengeluhkan diare, mual, muntah, dan nyeri perut. Tracing pada kontak erat kasus positif.

Sementara untuk treatment, masyarakat dapat melakukan pelaporan diri ke puskesmas setempat untuk diberikan paket obat isolasi dan antivirus sesuai persediaan antivirus yang ada di Puskesmas.

Ngabila menyampaikan masyarakat dihimbau lebih memperhatikan kesehatannya di era transisi ini. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Status masih pandemi karena WHO belum mencabut status tersebut.

Cegah sakit dengan disiplin bermasker dimana pun dan kapan pun. Cegah kematian dengan 3 cara, diantaranya melakukan vaksinasi booster secara lengkap agar terhindar dari virus Covid-19. Kemudian melakukan deteksi dini dan kontrol komorbid utamanya untuk usia di atas 40 tahun.

Terakhir melakukan test PCR atau antigen ketika merasakan gejaan Covid-19 secara gratis di Puskesma Jakarta utamanya usia 40 tahun ke atas atau yang memiliki komorbid berat agar segera mendapat pengawasan tenaga kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper