Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yakni PT Jakarta Tourisindo (Jakarta Experience Board/JXB) menjalin kerjasama dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) untuk mendongkrak pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Direktur Utama Jakarta Experience Board Novita Dewi mengatakan, dipilihnya IWAPI sebagai rekan kerja sama JXB karena perusahaan melihat IWAPI sebagai asosiasi yang mewadahi berbagai kegaitan pengusaha wanita, salah satunya kegiatan internasional yang berpotensi menarik kedatangan wisatawan.
“JXB sebagai BUMD yang bergerak di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki semangat untuk mendorong pengembangan di dua sektor tersebut. Kami pun melihat ada semangat yang pada IWAPI,” jelas Novita dalam keterangan yang diterima Bisnis, Selasa (14/2/2023).
Diharapkan kolaborasi yang dilakukan antara JXB dan IWAPI dapat berjalan dengan lancar sehingga memberikan dampak positf dalam menggerakan roda perekonomian Indonesia, khususnya industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kami juga berharap dukungan dari JXB terhadap IWAPI semakin mendorong para pengusaha khususnya pengusaha wanita untuk semakin bersemangat mengembangkan bisnisnya di tengah ancaman resesi global,” jelasnya.
Sebagai informasi, Jakarta Experience Board dan IWAPI sepakat untuk melakukan kerja sama yang diresmikan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh kedua pihak pada Jumat (10/2/2023) i MNC Conference Hall, INews Tower.
Baca Juga
Hadir dalam acara tersebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang bergabung secara virtual , Direktur Utama Jakarta Experience Board Novita Dewi, Direktur Bakrie Group Anindya Novyan Bakrie, Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Nita Yudi, dan lainnya.
Perlu diketahui, Jakarta Experience Board merupakan BUMD DKI Jakarta yang memiliki berbagai bidang usaha di antaranya perhotelan, pengelolaan event, jasa katering, aktivasi ruang publik, pengelolaan media luar ruang hingga jasa tur kota. Untuk itu, kerja sama yang tertuang dalam MoU meliputi kerja sama dalam pengelolaan kegiatan baik skala nasional maupun internasional serta hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan akomodasi dan jasa katering.