Bisnis.com, JAKARTA — Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono temukan 3 kasus stunting saat melakukan peninjauan ke Posyandu Balita Cempaka 3 di Cempaka Putih bersama dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi.
“Hari ini ada 15 anak yang baru ngecek kesehatannya, ternyata ada tiga yang terdeteksi stunting, dan ini kita harus bergerak cepat,” jelas Heru Budi pada saat melakukan kunjunga ke Posyandu Balita Cempaka 3, Rabu (22/2/2023).
Heru juga mengatakan, pihaknya melakukan imbauan kepada para orang tua yang memiliki bayi untuk disiplin mengontrol kesehatan ke posyandu atau puskesmas agar pemerintah pusat maupun Pemda DKI bisa langsung melakukan intervensi.
Dijelaskan bahwa para orang tua harus rutin melakukan pemeriksaan terhadap bayinya dalam kurun waktu 1 bulan sekali untuk melakukan pengecekan terhadap berat badan bayi, jika mengalami penurunan maka harus segera diberikan gizi tambahan.
“Para orang tua juga harus punya pengetahuan terkait bagaimana caranya meningkatkan gizi, salah satunya dengan mengkonsumsi telur, daging, ikan yang harus disuplai kepada bayi,” jelasnya.
Perlu diketahui, Pemprov DKI telah menyiapkan program khusus untuk melakukan pencegahan stunting di DKI Jakarta, yakni dengan memberikan bantuan makanan berupa daging, ayam, telor, dan ikan baik di tatanan sekolah maupun puskesmas. Menurut dia, bantuan program tersebut sudah cukup untuk diberikan kepada setiap individu untuk mengurangi stunting.
Baca Juga
Berdasarkan catatan, Heru Budi juga telah meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) dan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan sampling data kemiskinan ekstrem dan stunting di Jakarta.
Kepala Bagian Umum BPS DKI Jakarta Suryana mengatakan bahwa salah satu fokus pembahasan dari pertemuan dengan Heru pada hari ini adalah soal fenomena kependudukan di Jakarta terkait kemiskinan ekstrem dilihat bersamaan dengan stunting.
“Dalam rapat yang kita lakukan fokus pembahsannya adalah bagaimana caranya dalam waktu singkat melakukan intervensi yang tepat dengan menetapkan sasaran yang tepat,” ujar Suryana.
Adapun, untuk memperoleh data tersebut, BPS akan melakukan pendekatan secara preventif. Sementara itu, untuk kasus yang sudah teridentifikasi sebagai stunting akan dilakukan pendekatan kuratif.
“Jadi intinya kita bersama-sama sepakat untuk mempertajam arah intervensi program-program penanganan tersebut,” ujar dia.