Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan hingga Rp3,01 triliun untuk pengendalian banjir dan rob pada tahun ini.
“Anggaran pengendalian banjir dan rob pada 2023 sebesar Rp3,01 triliun. Sejauh ini dana tersebut belum diserap karena baru mulai tahun anggaran,” jelas Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi kepada Bisnis, Selasa (28/2/2023).
Dudi menjelaskan bahwa untuk anggaran di awal tahun biasanya akan dilakukan perencanaan terlebih dahulu, setelah perencanaan selesai maka kontrak pembangunan fisik akan berjalan, dan penyerapan anggaran juga disesuaikan dengan target SPS (serapan perkiraan sendiri).
Di samping itu, SDA DKI pada 2023 juga telah melakukan pembangunan prasarana dan sarana sungai serta kelengkapannya. Hal ini merupakan langkah untuk melakukan penanganan banjir di tengah hujan dengan intensitas lebat di DKI Jakarta.
Adapun, lokasi pembangunan prasarana dan sarana sungai yang dilakukan oleh SDA DKI antara lain Kali Baru Timur (HEK), Kali Sunter (Outlet Pompa Pulomas), Kali Pesanggrahan (Kedoya Selatan), dan Kali Krukut (Kemang).
Dinas SDA DKI juga telah melakukan pembangunan waduk beserta bangunannya yang berlokasi di Waduk Rawa Malang dan Waduk Cakung Cilincing. Kemudian akan dilanjutkan dengan pembangunan tanggul NCICD untuk penanganan Rob.
Baca Juga
“Dinas SDA dengan Suku Dinas SDA melakukan upaya preventif sebelumnya dengan perawatan dan pembangunan sarana prasana pengendali banjir seperti rumah pompa, pintu air, dan rehabilitas/peningkatan drainase. Kami juga melakukan pengerukan sungai di beberapa lokasi,” jelasnya.
Dudi menyampaikan, pengerukan sungai sejauh ini sudah dilakukan di 49 lokasi pada 5 wilayah Kota Jakarta, dengan proges volume pengerukan hingga Februari 2023 mencapai 69.800 meter kubik.