Bisnis.com, JAKARTA — Aktivitas warga di lokasi dekat Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara berangsur pulih. Hanya saja warga masih membutuhkan waktu untuk kembali beraktivitas seperti semula.
Berdasarkan pantauan Bisnis, mayoritas pemukiman warga yang lokasinya bersebelahan dengan Depo Pertamina, Plumpang hangus di lahap si jago merah. Selain rumah, kendaraan, pohon dan berbagai perkakas rumah juga mengering akibat kebakaran tersebut.
Ketua RW 09 Tanah Merah Abdus Syakur mengatakan, saat ini kawasan yang berdekatan dengan Depo Pertamina sudah kembali , kondusif, dan juga aman.
“Kami saat ini fokus untuk menjaga kondisi saat ini tetap kondusif dan aman,” jelas Abdus kepada awak media, Senin (6/3/2023).
Suasana perkampungan di pemukiman yang terbakar./Nabil Syarifudin Al Faruq
Lebih lanjut, Abdus saat ini enggan berkomentar mengenai opsi relokasi jika Pemerintah memberikan pilihan tersebut, karena dinilai menyakitkan bagi mereka. Abdus dan warganya tengah fokus untuk melakukan pemulihan dan mencari korban yang hilang.
Baca Juga
“Sampat saat ini kami masih mencari warga kami yang hilang, di mana terdapat 2 anak yang hilang, belum ditemukan sampai sekarang,” ujarnya.
Di lain pihak, salah satu pengungsi RPTRA Rasela Abdul Hamid mengatakan, bahwa dirinya berkenan untuk di relokasi jika pemerintah memberikan opsi tersebut. Pasalnya saat ini dirinya sudah tidak memiliki apapun.
“Saya bingung, pulang juga ga ada rumahnya. Kalo bisa dipindahin atau di relokasi agar lebih aman,” jelasnya.
Kendaraan hangus akibat kebakaran pipa Depo Pertamina Plumpang./Nabil Syarifudin Al Faruq
Sebagai informasi, data pengungsi RPTRA Rasela Senin (6/3/2023), tercatat 5 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah pengungsi 11 orang, yang terdiri dari 2 orang balita, 1 orang anak, dan 8 orang dewasa.
Adapun jumlah yang terluka akibat kebakaran di Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara mencapai 50 orang, dengan rincian 1 orang anak, dan 49 dewasa. Sementara jumlah yang meninggal mencapai 19 orang.