Bisnis.com, JAKARTA — Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta PT Food Station Tjipinang Jaya menunda rencana ekspor produk ke sejumlah negara Eropa.
Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan bahwa rencana perusahaan untuk ekspor ke Eropa saat ini menunggu komoditas beras Indonesia stabil.
“Kami akan pertimbangkan kalau sudah surplus karena neraca perberasan Indonesia masih belum positif,” jelas Pamrihadi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (4/4/2023).
Pamrihadi juga menyatakan Badan Pangan Naisonal (Bapanas) belum lama ini mengeluarkan pernyataan untuk mengimpor 2,5 juta ton beras. Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga beras di Tanah Air.
Sebelumnya, Food Station meyatakan tengah melakukan penjajakan ekspor ke negara-negara di Benua Biru. Selain itu, perusahaan juga tengah menjajaki negara di Timur Tengah yakni Dubai dan Qatar.
Dalam proses penjajakan tersebut, Food Station Tjipinang Jaya juga membuka diri terhadap mitra-mitra dari negara lainnya untuk bekerja sama.
Baca Juga
“Kalau ada pengusaha lokal di sana, dan bersedia untuk bermitra, Food Station Tjipinang Jaya akan sangat senang,” ujarnya.