Bisnis.com, JAKARTA - PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk membukukan penjualan sebesar Rp4,35 Triliun pada Kuartal I 2023 sesuai dengan laporan keuangan hingga 31 Maret 2023. Capaian ini mengalami peningkatan sebesar 37,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kontribusi terbesar pada penjualan tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung disusul dengan Industri, EPCC dan realti properti.
Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya mengungkapkan bahwa peningkatan penjualan ini sejalan dengan keberhasilan Perusahaan dalam meningkatkan perolehan kontrak baru pada tahun sebelumnya serta pemanfaatan digitalisasi proses yang mendorong ke arah yang lebih efektif dan efisien.
"Peningkatan perolehan kontrak baru ini kemudian menjadi modal bagi WIKA untuk menaikan produksi pada awal tahun ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ungkap Mahendra Vijaya.
Foto: WIKA Bukukan Penjualan Rp4,35 Triliun Pada Kuartal I 2023
WIKA Dapat Kontrak Baru Bangun FO Arteri (Madukoro)
WIKA dipercaya oleh Kementerian PUPR sebagai Kontraktor pembangunan Fly Over Arteri (Madukoro), Jawa Tengah. Dengan nilai kontrak sebesar Rp180,91 Miliar, WIKA akan mengerjakan proyek tersebut selama 360 hari dengan rencana selesai pada April 2024.
Pembangunan FO Madukoro dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas simpang arteri menyusul semakin tingginya arus lalu lintas di ruas Jalan Arteri Utara Semarang serta dengan pengembangan terminal baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebagai bagian dalam pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Borobudur – Yogyakarta – Prambanan.
Direktur Utama Agung BW menyampaikan bahwa FO Madukoro ini merupakan buah dari rekam jejak WIKA pada bidang Konstruksi Flyover (jalan layang). Di Jawa Tengah sendiri, WIKA sebelumnya juga telah sukses menyelesaikan FO Purwosari yang menjadi ikon baru Surakarta.
"Pada proyek ini juga, WIKA berkomitmen untuk dapat menyelesaikannya sesuai rencana dan memenuhi target baik dari sisi kualitas dan waktu sehingga memberikan manfaat yang optimal untuk masyarakat Jawa Tengah," tutup Agung BW