Bisnis.com, JAKARTA — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum fokus untuk menentukan calon gubernur (cagub) DKI Jakarta melainkan fokus pada pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres).
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, pihaknya saat ini tengah fokus untuk memenangkan pileg dan pilpres 2024, sebab jika kedua pemilihan ini berhasil dimenangkan maka untuk pemilihan lainnya akan terasa mudah.
“Fokus kamis bicara pileg dan pilpres, kalau sudah menangkan kedua ini insyallah pilkada jauh lebih mudah, tapi kalau kami terseok-seok di pileg dan pilpres ini pekerjaan besar bagi kami untuk pilkadanya,” ujar Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (3/6/2023).
Gembong menambahkan, pihaknya sejauh ini belum bertemu dengan pihak-pihak yang akan menjadi cagub. Meskipun demikian, dia menyatakan PDIP memiliki banyak calon untuk diusungkan menjadi cagub.
“Kalau soal calon banyak. Filosofi PDIP adalah kader yang diberikan tanggung jawab rendah dan itu bisa dilaksanakan, serta sukses dan berhasil maka dia berhak diberikan tanggung jawab yang lebih tinggi,” jelasnya.
Berdasarkan catatan, PDIP mengaku belum menentukan strategi khusus untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2024, kendati nama kadernya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menempati urutan teratas dalam survei elektabilitas.
Seperti diketahui, hasil polling terbaru Indikator Politik berdasarkan simulasi 27 nama menunjukkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu memiliki elektabilitas 19,3 persen atau unggul dari Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, bahkan Anies Baswedan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengaku partainya masih akan fokus untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan legislatif terlebih dahulu yang akan digelar pada Februari 2024.
"Kita pilpres dulu lah, nanti bahas Pilgub masih setelah Pilpres," ucapnya.
Basarah mengatakan bahwa partainya telah menetapkan skala prioritas. Dalam waktu dekat, dia mengatakan bahwa partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu bakal fokus untuk memenangkan calon legislatif (caleg), dan calon Presiden (capres) Ganjar Pranowo terlebih dahulu.
"Nanti setelah Pilpres Pak Ganjar jadi Presiden bersama Wapresnya, insya Allah kita menang lagi dalam Pileg, baru kita siapkan strategi Pilkada di November 2024 yang akan datang," ucapnya.