Bisnis.com, JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono angkat bicara mengenai kualitas udara yang masih buruk hingga saat ini.
Ditemui usai ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, dia menyebut bahwa kondisi serupa juga terjadi di belahan dunia lainnya.
“Pertama, memang dunia begitu, ya. Semua polusi,” katanya kepada awak media di lokasi, Rabu (19/6/2024).
Kendati demikian, dirinya kemudian membeberkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah melakukan sejumlah langkah terkait hal tersebut.
Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah pemasangan generator kabut air di gedung-gedung tinggi alias water mist generator.
Selain itu, terdapat pula kebijakan lainnya seperti pembatasan volume hingga uji emisi kendaraan bermotor.
Baca Juga
“Nanti juga ada pembatasan kendaraan, uji emisi,” pungkas Heru Budi.
Adapun, berdasarkan data IQAir, kualitas udara Jakarta dinyatakan tidak sehat pada Rabu (19/6/2024) pagi ini. Pada pukul 11.00, indeks kualitas udara Jakarta mencapai angka 152 Air Quality Index (AQI) US.
Menurut data tersebut, polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini adalah PM2.5 dengan konsentrasi 57µg/m³.
"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11,4 kali [lebih tinggi dari] nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," terang IQAir.