Bisnis.com-- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah jumlah rute Transjakarta pada tahun ini. Untuk mengatur rute dan durasi waktu kedatangan bus, diperlukan data akurat mengenai perputaran penumpang pengguna Transjakarta.
Menurut Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, dia bisa memperhitungkan lalu lintas penumpang yang menggunakan bus Transjakarta melalui tap dari kartu elektronik. Dia berharap bulan depan seluruh penumpang sudah bisa memanfaatkan uang elektronik sebagai alat pembayaran.
"Makanya, saya minta semua orang, bulan ini kalo bisa, minimal bulan depan, semuanya sudah mesti pakai e-ticketing. Supaya saya bisa membaca tujuan kamu kemana," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Kamis (15/1/2015).
Pria yang kerap disapa Ahok ini mengungkapkan pihaknya terus memaksa penumpang untuk menggunakan uang elektronik, salah satu caranya adalah dengan memasang harga tinggi dengan isian saldo setengah dari harga pembelian perdana.
Saat ini, harga perdana kartu elektronik dijual Rp40.000 dengan isian Rp20.000. Untuk sekali tap, secara otomatis saldo pada uang elektronik berkurang Rp3.500. Pengisian saldo bisa dilakukan di halte busway maupun melalui ATM.
"Sebenarnya kenapa saya mesti paksa anda untuk beli Rp40 ribu untuk awal? Tiketnya Rp20 ribu, jadi kartu seolah-olah Rp20 ribu. Karena Anda saya kasih gratis, Anda buang-buang terus," katanya. (Bisnis.com)
BACA JUGA:
Ini Bus Listrik yang Ditawarkan ke Pemprov DKI
CALON KAPOLRI TERSANGKA: Menpan Yuddy Minta KPK Beberkan Bukti