Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana merevitalisasi rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Karang Anyar di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Rusunawa itu sudah tidak layak huni lagi, makanya, harus segera dilakukan revitalisasi. Kasihan warga apabila dibiarkan tinggal di rusun kumuh seperti itu," kata Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Jakarta, Kamis (11/6/2015).
Menurut dia, selain revitalisasi total, lingkungan di sekitar rusunawa tersebut juga perlu ditata ulang, sehingga menjadi lingkungan pemukiman yang bersih, sehat, nyaman dan layak huni bagi seluruh warganya.
"Saya meminta agar Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta mendesain ulang rusunawa tersebut. Saya ingin supaya rusun itu menjadi hunian yang lebih baik," ujar Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu memerkirakan revitalisasi akan dimulai pada akhir tahun ini atau 2016 dan membutuhkan waktu sekitar satu tahun.
"Karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI kan banyak, jadi saya pikir proses revitalisasinya bisa berjalan dengan cepat. Yang penting, saya berharap agar ini juga dimulai sesegera mungkin," tutur Djarot.
Sebelum dilaksanakan revitalisasi terhadap bangunan rusunawa itu, terlebih dahulu harus dilakukan sosialisasi, sekaligus meminta kesediaan dari seluruh penghuninya.
Rusunawa Karang Anyar Bakal Direvitalisasi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana merevitalisasi rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Karang Anyar di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 hari yang lalu
Gelombang Revisi Peringkat Saham UNVR Usai Umumkan Buyback
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

01 Agt 2025 | 20:39 WIB
Bos PT Food Station Mundur Usai Jadi Tersangka Kasus Beras Oplosan

01 Agt 2025 | 19:07 WIB
Reaksi Pramono Usai Dirut Food Station Jadi Tersangka Beras Oplosan

01 Agt 2025 | 10:20 WIB
Jaga Profit di Tengah Tantangan, SIG Andalkan Efisiensi dan Utilisasi

01 Agt 2025 | 08:50 WIB