Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA-Kebutuhan jumlah tenaga medis di DKI Jakarta sangat mendesak seiring dengan diterapkannya Kartu Jakarta Sehat (KJS).
 
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan sejak diterapkannya KJS, jumlah pasien meningkat sampai 50%-70% dari kondisi biasa. Sementara saat ini kisaran jumlah tenaga medis hanya 6-15 petugas di setiap puskesmas.
 
"Kita membutuhkan tambahan sekitar 400 tenaga medis tahun depan. Hal ini juga sebagai langkah peningkatan SDM dan kualitas pelayanan di masing-masing puskesmas dan rumah sakit," ucap Kepala Dinkes Dien Emmawati di Jakarta, Kamis (20/12).
 
Dia mengungkapkan pihaknya telah mengajukan usulan tersebut kepada Badan Kepegawaian Daerah dalam perekrutan CPNS. Meski begitu, sambungnya, jika belum bisa dipenuhi seluruhnya, akan direkrut tenaga non PNS.
 
Adapun beberapa kawasan yang dinilai perlu mendapatkan tenaga medis tambahan sebagian besar terletak di kawasan kumuh. Dien menyebutkan beberapa di antaranya adalah Tambora, Marunda, Penjaringan, dan Cilincing. 
 
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Achmad Nawawi menyebutkan tingginya jumlah pasien perlu diimbangi dengan jumlah perawat, dokter, dan ketersediaan obat yang memadai. 
 
"Penerapannya masih terkesan instan, kurang perencanaan. Niatan baik ini seharusnya bisa dibarengi dengan berbagai kajian yang mendalam," papar Achmad.
 
Berdasarkan pantauan, ungkapnya, di Rumah Sakit Budi Asih dan Pasar Rebo merasa kewalahan dalam melayani pasien yang jumlahnya sangat banyak. Kondisi tersebut membuat pelayanan menjadi tidak maksimal. 
 
Seperti diketahui, Pemprov DKI menyatakan siap untuk menangani 4,7 juta warga Jakara denga menggunakan KJS pada tahun depan. Meski belum memiliki kartu tersebut, warga miskin dan rentan miskin tetap diperolehkan berobat secara gratis cukup dengan menunjukkan KTP DKI. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Bambang Sutejo
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper