Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGADAAN AIR BERSIH: Renegosiasi Kontrak PAM-Palyja Bakal Molor

JAKARTA—Perusahaan Air Minum Jakarta Raya (PAM Jaya) meragukan pembahasan renegosiasi kontrak bersama mitra kerjanya PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja)—penyedia air bersih bagian barat Jakarta—akan tuntas sesuai target yang telah ditetapkan

JAKARTA—Perusahaan Air Minum Jakarta Raya (PAM Jaya) meragukan pembahasan renegosiasi kontrak bersama mitra kerjanya PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja)—penyedia air bersih bagian barat Jakarta—akan tuntas sesuai target yang telah ditetapkan yakni akhir Desember 2012.

“Target kita sebetulnya akhir tahun ini. Tapi dalam proses tidak semudah itu. Bisa lebih dari tahun ini,” kata Dirut PAM Jaya Sriwidiyanto Kaderi di Jakarta, Kamis (20/12).

Sebelumnya, sekitar satu pekan lalu pihak DPRD DKI Jakarta telah memberikan rekomendasi kepada Pemprov DKI. DPRD menuntut renegosiasi kontrak antara PAM Jaya dengan mitra kerjanya harus dirampungkan maksimal dua bulan sejak rekomendasi tersebut dikeluarkan.

Menanggapi hal tersebut, Sri mengungkapkan waktu tambahan yang diberikan DPRD diharapkan bisa menjadi acuan baru dalam proses pembahasan renegosiasi kontrak yang berlarut-larut tersebut.

Dia menyebutkan ada beberapa hal yang sudah disepakati meski hal-hal utama masih dalam pembahasan yakni IRR (internal rate of return), shortfall, dan target nonrevenue water (NRW).

Selain melakukan pembahasan mengenai renegeosiasi bersama Palyja, PAM Jaya juga masih terikat dalam pembahasan pasal per pasal dalam master agreement bersama mitra kerja lainnya PT Aetra Air Jakarta yang bertanggung jawab dalam pelayanan air bersih di timur Jakarta.

Seperti diketahui, proses renegosiasi kontrak PAM Jaya bersama Aetra sudah rampung lebih awal pada pertengahan tahun ini. Dalam kesepakatan tersebut, Aetra sepakat menghapus Rp330 miliar akumulasi kerugian atas beban utang imbalan air atau shortfall.

Nilai pengembalian investasi (IRR) juga telah dipastikan turun dari 22% menjadi 15,82%. Sementara tingkat kehilangan air (NRW) diturunkan dari 29% menjadi 25%.

Sri mengatakan proses pembahasan secara detil mengenai setiap kesepakatan tersebut ternyata membutuhkan waktu yang panjang. “Dalam diskusi ternyata pembahasannya lama. Kita harap bisa rampung dalam waktu dua bulan nanti.”

Secara terpisah, Meyritha Maryanie, Corporate Communications & Social Responsibilities Head Palyja, mengungkapkan adanya kemunduruan waktu dari proses renegosasi kontrak tersebut. “Kita terus proses. Memang mundur, dalam waktu yang tidak bisa kita tentukan.”

Karena posisi Palyja dengan Aetra yang tidak bisa disamakan, tuturnya, membuat proses pembahasan untuk beberapa hal tadi tidak bisa mendapatkan kata sepakat. Kalau posisi sama, sambungnya, mungkin bisa cepat prosesnya. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Bambang Sutejo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper