Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BAWANG MERAH Picu Inflasi DKI Jakarta 0,42 %

BISNIS.COM,JAKARTA-- Kelangkaan bawang merah memicu inflasi DKI Jakarta Maret  mencapai 0,42%. Kepala Badan Pusat Statistik Nyoto Widodo mengatakan,  beberapa bahan komoditi masih memberikan sumbangan terbesar bagi nilai inflasi DKI Jakarta.

BISNIS.COM,JAKARTA-- Kelangkaan bawang merah memicu inflasi DKI Jakarta Maret  mencapai 0,42%.

Kepala Badan Pusat Statistik Nyoto Widodo mengatakan,  beberapa bahan komoditi masih memberikan sumbangan terbesar bagi nilai inflasi DKI Jakarta.

Menurut Nyoto beberapa komoditas yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain bawang merah (0,3431%), bawang putih (0,1474%),cabe rawit (0,0104%), dan jagung manis (0,0055%). Sementara itu kelompok lain yang menyumbang inflasi yakni kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan serta kelompok perumahan dan listrik.

"Kelangkaan bawang merah beberapa pekan lalu memang menjadikan tingkat inflasi kita bertambah," ujar Nyoto di Kantor BPS, Senin (1/4).

Nyoto mengatakan, untuk menurunkan angka inflasi tersebut kebijakan pemerintah terkait kebutuhan komoditas (bawang) harus disikapi dengan kebijakan yang memberi solusi.

Kepala BPS  Bidang Statistik Distribusi  DKI Dody Rudyanto mengatakan, meskipun inflasi bulan maret 2013  DKI lebih kecil dari inflasi nasional tetapi jika dibandingkan secara year on year terhadap  inflasi bulan maret 2013 DKI Jakarta lebih tinggi dibandingkan maret 2013 yang hanya tercatat 0,18%.

Dody mengatakan laju kumulatif inflasi 2013 bisa ditargetkan mencapai 1,96%, sedangkan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta mencapai 5,70%.

"Semoga fluktuasi harga barang dan bahan makanan bisa lebih stabil dalam tahun ini sehingga tidak berpotensi menambah laju inflasi," ujar Dodi kepada Bisnis.

Dody mengatakan, ada salah satu kelompok yang justru mengalami penurunan indeks atau deflasi. Menurutnya kelompok yang mengalami penurunan masih pada sisi sandang yakni bawang merah. Oleh karena itu Dodi berharap agar setiap ketersediaan di lapangan harus secepatnya dipenuhi pemerintah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper